DKI punya bus sekolah bagi difabel

Selasa, 02 Februari 2016 | 14:03 WIB Sumber: Kompas.com
DKI punya bus sekolah bagi difabel


Jakarta. Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) meluncurkan program bus sekolah bagi siswa penyandang disabilitas, Selasa (2/2/2016).

Peluncuran itu dilakukan di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang, Jakarta Timur.

Kepala UPAS Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengatakan, peluncuran program ini untuk meningkatkan layanan bus sekolah bagi siswa di DKI Jakarta.

"Kami tidak hanya melayani siswa di sekolah umum dan negeri, tetapi untuk anak-anak yang ada di panti asuhan dan disabilitas juga," kata Insaf, di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang, Jakarta Timur, Selasa siang.

Bus sekolah untuk disabilitas ini akan melayani antar jemput 22 siswa sekolah dasar yang menyandang tuna netra.

Bus yang disediakan merupakan bus kecil berkapasitas 23 tempat duduk dan dilengkapi dengan pendingin ruangan.

Nantinya, bus akan mengantar jemput siswa disabilitas panti tersebut ke SD SLB Negeri 7 Cipinang mulai pukul 06.30-11.30.

Selama ini, menurut Insaf, siswa dari panti tersebut diantar jemput mini bus yang penuh sesak.

Dengan danya bus sekolah ini, Insaf berharap siswa disabilitas dapat menikmati fasilitas antar jemput yang lebih nyaman.

Menurut Insaf, pengemudi bus yang disediakan pun akan diarahkan untuk lebih memperhatikan kebutuhan siswa disabilitas.

"Nanti ada perhatian khusus, yang pertama cara melayaninya. Jadi harus lebih sabar dan tidak bisa terburu-buru. Kita pilih awak pengemudi yang bisa berinteraktif dengan penyandang diabilitas. Kami sudah komunikasikan dengan pengemudi. Jadi masuk bus dan keluar bus, cara duduknya, harus dilayani," kata dia.

Pihaknya tengah mempersiapkan bus bagi 10 panti lagi ke depannya. Jumlah ini akan terus ditingkatkan untuk panti lain yang ada di DKI Jakarta.

"Ada sepuluh panti, tetapi saat ini sudah ada dua panti yang siap. Kami akan sambangi seluruh panti lainnya di Jakarta," ujar Insaf.

Bus yang diperuntukan bagi siswa diabilitas akan diberi stiker atau penanda khusus. Insaf mengatakan, saat ini UPAS memiliki 140 bus.

Pihaknya masih mengevaluasi rute-rute bus sekolah yang selama ini cenderung sepi.

Bus sekolah untuk rute tersebut kemungkinan akan dialihkan ke rute yang padat pelajar.

Rencananya, ia akan meminta Pemprov DKI untuk meningkatkan layanan bus, misalnya menyesuaikan fasilitas di dalamnya yang sesuai dengan kebutuhan disabilitas.

(Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru