JAKARTA. Guna meningkatkan minat baca warga Jakarta, calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilih tiga, Anies Baswedan, berniat membuka "rumah baca" di setia perkampungan yang ada di Ibu Kota.
Menurut Anies, saat ini warga lebih memilih untuk memainkan ponsel mereka dibanding membaca buku.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyampaikan, "rumah baca" tersebut akan dibuka di setiap RT dan RW.
"Akan ditempatkan di kampung-kampung, lebih kecil dari itu, mungkin RW dan sifatnya ruang belajar di mana mereka bisa baca buku. Ini lebih kecil daripada kelurahan," ujar Anies di GOR Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1).
Untuk menarik minat warga mendatangi "rumah raca", koleksi buku di "rumah baca" itu setiap tiga bulan akan ditukar dengan koleksi buku yang ada di "rumah baca" lain. Ini membuat warga lebih bebas memilih jenis bacaan yang diinginkan.
"Koleksinya akan berganti terus, jadi setelah tiga bulan separuh bukunya dipindah, ditukar. Jadi ada puluhan bahkan ratusan rumah baca sehingga koleksinya luas untuk semuanya," ujar Anies.
Anies dan pasangannya pada Pilkada DKI 2017, Sandiaga Uno, akan memasukan sektor pendidikan sebagai salah satu program utama jika terpilih sebagai gubernur-wakil gubernur DKI.
Salah satu program unggulan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan adalah melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
Program ini juga memperbolehkan anak putus sekolah untuk mendapatkan biaya meneruskan pendidikan non-formal. Salah satunya digunakan untuk membiayai kursus keahlian. (David Oliver Purba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News