Kepala BBPJN VIII Ahmad Subki menyebutkan dengan selesainya shortcut 3, 4 dan 5, 6 akan memangkas waktu tempuh dari batas kota Singaraja sampai Mengwitani.
“Jika dari Denpasar ke Singaraja biasanya 2 jam 30 menit hingga 3 jam bisa menjadi 1 jam 30 menit hingga 2 jam. Dengan disempurnakannya jalan, kecepatan jalannya bisa lebih tinggi, paling tidak 50 km/jam," ujarnya.
Baca Juga: Di ibu kota baru, Kementerian PUPR akan bangun tiga bendungan
Sejak dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali I Wayan Koster pada 30 Desember 2019 lalu, ruas jalan shortcut titik 5-6 jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul, menjadi tempat swafoto bagi sejumlah pengendara. Pengguna jalan yang melintas sengaja berhenti di beberapa titik, terutama di jembatan sepanjang 210 meter.
Untuk itu, BBPJN VIII Kementerian PUPR telah merencakanan shortcut titik 5-6 akan dilengkapi rest area, agar pengguna jalan dapat puas berfoto maupun istirahat sejenak secara aman tanpa menganggu arus lalulintas.
Selanjutnya dikatakan Subki, masih ada beberapa ruas yang harus dikerjakan yaitu titik 7, 8 dan 9, 10. Untuk titik 7 dan 8 menurutnya direncanakan pada tahun 2020 sudah akan dilaksanakan pembangunannya dan kini dalam proses penyempurnaan desain.
"Awal Januari 2020 sudah masuk tender. Terutama yang shortcut 7 Januari 2020 ini sudah masuk pengumuman lelang. Keseluruhannya tergantung sejauh mana percepatan lahan oleh Pemda setempat. Kalau desain sudah hampir selesai semua, tinggal masyarakat bahu-membahu menyelesaikan proses pembebasan lahannya biar konstruksinya cepat dimulai oleh kita," ujar Subki.
Baca Juga: Pemerintah beri kompensasi hingga Rp 50 juta untuk rumah terdampak bencana
Seluruh ruas jalan pintas akan dibangun dengan lebar jalan 7 meter dan bahu jalan dua meter dan dilengkapi lampu penerangan jalan. Nantinya apabila jalan pintas sudah selesai, jalan lama tetap difungsikan dan akan dilakukan manajemen lalu lintas menjadi satu arah. Keberadaan shortcut sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan antara Bali Utara dan Selatan. Buleleng khususnya dengan potensi pariwisata yang luar biasa diharapkan akan bisa terus berkembang.
Kabupaten Buleleng yang berada di Bali Utara terkenal dengan wisata lumba-lumba di kawasan Pantai Lovina. Sisi lain Pantai Lovina juga menyajikan keindahan yang berbeda dengan pasir lembut berwarna putih agak kehitaman yang menawarkan sunrise dan sunset indah.
Hal menarik lain dari Buleleng sendiri adalah air terjun dan danau. Tak kurang dari 10 air terjun yang ada di Buleleng, termasuk di antaranya Air Terjun Gitgit, Munduk, dan Aling-Aling. Danau Buyan di Buleleng diapit oleh Danau Tamblingan di sisi barat dan Danau Beratan di sisi timur. Juga menawarkan destinasi wisata alam yang menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News