Peristiwa

Dorong Peningkatan Produktivitas Padi Petani Hingga 10 Ton Per Ha

Minggu, 05 Oktober 2025 | 19:59 WIB
Dorong Peningkatan Produktivitas Padi Petani Hingga 10 Ton Per Ha

Syngenta Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah mendukung Komunitas 10 Ton di Kabupaten Subang menyelenggarakan Festival Panen Raya pada 4 Oktober 2025.


Reporter: Noverius Laoli  | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya meningkatkan produktivitas padi terus diperkuat melalui kolaborasi antara pemerintah, petani, dan sektor swasta. 

Salah satu contoh nyata hadir dari Komunitas 10 Ton di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang berhasil menggandakan hasil panen padi hingga dua kali lipat dari rata-rata nasional.

Komunitas yang beranggotakan 20 petani dengan total lahan 1,5 hektar ini mampu mencapai produktivitas 10 ton per hektar, jauh di atas rata-rata nasional yang berkisar 5–6 ton. 

Keberhasilan tersebut dicapai berkat penerapan teknologi pertanian modern, praktik budidaya yang baik, serta pendampingan intensif dari Syngenta Indonesia.

Baca Juga: Sukses Replanting, Panen Sawit Perdana PalmCo Capai 7 Ton Per Hektare

Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Eryanto, menegaskan bahwa program Komunitas 10 Ton menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model pertanian berkelanjutan yang bisa direplikasi di berbagai daerah, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (5/10/2025).

Keberhasilan Komunitas 10 Ton diharapkan bisa memperkuat produksi beras Subang yang pada 2025 mencapai 1 juta ton gabah kering, meningkat dari 900.000 ton pada tahun sebelumnya. Dengan semakin banyak petani yang bergabung, produktivitas Subang diperkirakan terus meningkat.

Pemerintah juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah ini. Tenaga Ahli Menteri PPN/Bappenas, Frans B.M. Dabukke, menekankan bahwa swasembada pangan menjadi prioritas utama pembangunan nasional. 

Baca Juga: Kerek Produktivitas Padi, Pemkab Ngawi Menggali Pertanian Ramah Lingkungan

“Untuk mencapainya, sinergi antara pemerintah, swasta, dan petani sangat diperlukan,” katanya.

Dukungan ini ditunjukkan dalam Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton yang digelar pada 4 Oktober 2025 di Lapangan Stadion Perjuangan, Compreng, Subang. 

Festival tersebut menghadirkan demonstrasi panen, penggunaan drone untuk pertanian efisien, hingga dialog interaktif antara petani, pemerintah, dan Syngenta. 

Lebih dari 500 petani hadir bersama perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bulog, KTNA, hingga pemerintah daerah.

Dalam kesempatan itu, Syngenta juga meluncurkan buku panduan “Raih Hasil Optimal Budidaya Padi”, yang menyajikan pengetahuan praktis hasil pendampingan petani. 

Baca Juga: Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian Lewat Pompanisasi

Buku ini akan tersedia gratis dan diharapkan menjadi referensi cepat bagi petani untuk menghadapi tantangan lapangan serta menyederhanakan informasi teknis yang kompleks.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan tren positif. Sepanjang Januari–November 2025, produksi beras nasional naik 12,62% menjadi 33,19 juta ton, dibandingkan periode yang sama tahun lalu (29,47 juta ton). 

Angka ini juga sejalan dengan perkiraan USDA dan FAO yang memproyeksikan produksi beras Indonesia mencapai 34–35 juta ton.

Selanjutnya: HUT TNI Ke-80, Prabowo Minta Ganti Organisasi yang Usang dengan yang Tepat

Menarik Dibaca: IHSG Masih Rawan Konsolidasi, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (6/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru