Dorong Regenerasi Pertanian, Kementan dan PPIU Jatim Beri Pembinaan pada Milenial

Jumat, 16 Februari 2024 | 10:49 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Dorong Regenerasi Pertanian, Kementan dan PPIU Jatim Beri Pembinaan pada Milenial

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengatakan Tulungagung tergolong kabupaten yang baik dari segi pencapaian target, apalagi terdapat wilayah Desa Migran Produktif (Desmigratif).


PERTANIAN -  JAKARTA. Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah inisiatif yang diluncurkan sebagai bagian dari kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk meningkatkan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian, yang merupakan sektor kunci perekonomian. 

Program ini merespons tantangan dengan menyediakan dukungan komprehensif bagi pemuda di pedesaan untuk mengembangkan kewirausahaan mereka.

Menteri Pertanian , Andi Amran Sulaiman, memandang pentingnya membangun ekosistem di sektor pertanian agar generasi milenial tertarik untuk berkontribusi di dalamnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa Program YESS bertujuan untuk menciptakan regenerasi pertanian dengan meningkatkan kompetensi SDM pedesaan menjadi petani milenial dan wirausahawan muda. 

Baca Juga: Kemendag Diminta Tidak Buru-buru Terbitkan Izin Impor Sapi Bakalan, Ini Alasannya

Dengan dukungan dari program ini, para pemuda tani dapat memanfaatkan sumberdaya alam pertanian secara optimal, profesional, menguntungkan, dan berkelanjutan.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, sebagai Pelaksana Program YESS di wilayah Jawa Timur, fokus pada regenerasi pertanian di lima kabupaten, termasuk Tulungagung.

Kunjungan kerja yang diselenggarakan di Kabupaten Tulungagung merupakan bagian dari upaya tersebut. Diskusi antara pihak terkait, termasuk Kementan, Polbangtan Malang, dan PPIU Jatim, membahas strategi untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam Program YESS serta mengoptimalkan dampak positifnya bagi pemuda pedesaan yang terlibat.

Kabupaten Tulungagung menghadapi kendala dalam pertanian karena mayoritas pelakunya berusia tua. Program YESS memfasilitasi pemuda untuk mengembangkan usaha pertanian, termasuk melalui pembentukan koperasi seperti Agritama YESS Tulungagung.

Pada Selasa (13/2) Polbangtan Malang selaku Pelaksana Program YESS bersama dengan National Project Management Unit (NPMU) menggelar kunjungan kerja melalui Focus Group Discussion (FGD) di Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga: Musim Tanam Pertama, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Cukup

Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti, mengapresiasi capaian PPIU Jatim di Tulungagung dan menekankan pentingnya memaksimalkan kesempatan hingga 2025 untuk memberikan dampak positif yang lebih besar.

Kegiatan FGD bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi pemuda di wilayah tersebut. 

Melalui sinergi dan koordinasi antara semua pihak terkait, diharapkan Program YESS dapat mendukung perkembangan ekonomi pemuda pedesaan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Novita Dewi K, Wakil Direktur III Polbangtan Malang dan Pengarah Program YESS di Tulungagung, memberikan dukungan terhadap upaya Pemkab Tulungagung untuk membentuk petani milenial dan wirausahawan muda yang kompeten, didorong oleh potensi perekonomian Tulungagung yang baik.

Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti, mengapresiasi pencapaian tim PPIU Jatim di Tulungagung dan mendorong kegiatan produktif bagi generasi milenial pedesaan hingga tahun 2025. Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi pemuda dalam Program YESS dan mengoptimalkan dampak positifnya melalui FGD.

Kegiatan FGD di Tulungagung adalah langkah proaktif dari Program YESS untuk meningkatkan capaian program yang fokus pada penumbuhan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda pedesaan di sektor pertanian, dengan tujuan utama akselerasi pelaksanaan yang memberikan dampak lebih besar bagi pemuda pedesaan, khususnya di Tulungagung.

Acep Hariri, Project Manager PPIU Jatim, menyoroti bahwa Tulungagung tergolong baik dalam mencapai target, terutama dengan adanya wilayah Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang didukung bagi Penerima Manfaat Program YESS. PPIU Jatim juga memaksimalkan potensi petani keluarga migran untuk fokus pada usaha pertanian di rumah masing-masing.

Baca Juga: Kuota Impor Daging Dipangkas, Berikut Tanggapan dari DPR

Kegiatan FGD dipimpin oleh Rezky Permana, Wakil Manajer Deputi Teknis NPMU, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian, serta menghasilkan strategi baru untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pemuda di wilayah tersebut.

Melalui peningkatan sinergi dan koordinasi antara semua pihak terkait, diharapkan implementasi Program YESS dapat memperkuat peran pemuda pedesaan dalam pengembangan sektor pertanian, dan membuka peluang baru bagi mereka untuk berkembang secara ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup di pedesaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru