DKI JAKARTA - JAKARTA. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi lagi -lagi menekankan kepada Pemprov DKI bahwa sebenarnya dilepaskan ataupun tidak, DKI tidak memiliki kerugian apa pun atas PT Delta Djakarta. Sebelumnya Prasetyo menilai produsen bir itu adalah perusahaan yang sehat.
"Delta ini tidak pernah merugikan pemerintah daerah. Delta ini adalah hasil papasan perang DKI. Kalau mau saya enggak usah dijual, ditutup saja. Pertanyaan yang kedua setelah ditutup apakah bir tidak ada di Jakarta ? Tetap ada ya," kata Prasetyo di DPRD, Senin (16/7).
Prasetyo menegaskan dengan adanya kepemilikan atas Delta Djakarta, justru sebagai kontrol terhadap peredaran bir. Pemprov DKI sebelumnya memiliki saham di PT Delta sejak 1970 sejumlah 26,25%.
"Enggak ada salahnya menghasilkan penghasilan daerah. Kan juga buat kontrol kita sampai sejauh mana bir beredar," ujarnya.
Selanjutnya, saat ini DPRD tengah mengkaji pelepasan saham Delta Djakarta. Keputusan final sendiri akan diperoleh saat rapat gabungan di DPRD dalam waktu dekat.
Asal tahu saja, Gubernur Anies Baswedan mengonfirmasikan secara lisan Pemprov DKI akan melepas kepemilikan saham Delta Djakarta pada Mei lalu. Anies menjelaskan proses pelepasan saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan produsen Anker Bir ini tinggal menunggu proses di konsultan dan persetujuan DPRD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News