COVID-19 - JAKARTA. Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengatakan, refocusing atau pergeseran anggaran Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan Covid-19 sudah tidak bisa ditawar lagi.
Dia mendorong Pemprov DKI untuk menggeser anggaran proyek Jakarta International Stadium (JIS) dan ajang Formula E.
"Refocusing menurut saya suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi, itu suatu niscaya yang harus dilakukan oleh Pemprov DKI," kata Johnny saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/7).
Dia menilai, pergeseran anggaran sangat diperlukan karena kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan. Sehingga anggaran-anggaran proyek yang semestinya bisa ditunda tidak perlu dipaksakan untuk dipertahankan.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Jumat 16 Juli, positif 12.415 sembuh 8.448 meninggal 132
"Kenapa, karena kita sudah membatasi (usaha), ada tempat-tempat yang tidak esensial harus kerja dari rumah. Ini harus kita biayai hidup mereka melalui Bansos," ucap dia.
Politisi PDI-P ini mengatakan, contoh proyek yang bisa ditunda adalah pembangunan stadion JIS. Penyelesaian proyek tersebut dinilai tidak perlu mengejar target.
"Katakanlah JIS selesai 3 tahun lagi tidak masalah. Terus katakanlah beberapa tempat yang bisa sampai ratusan miliar kenapa nggak refocusing yang menurut saya masih bisa kok kita tunda," kata dia.
Dia juga menyinggung ajang Formula E yang seharusnya bisa dibatalkan dan anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Jakarta.
"Formula E itu juga sudah kehilangan momentum, kalau dari aspek hukum anggaran bisa kita tarik kenapa tidak kita tarik," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memastikan akan ada pergeseran atau refocusing APBD DKI Jakarta 2021 untuk membiayai penanganan Covid-19 di Jakarta.
Anies menjelaskan, keputusan refocusing akan diprioritaskan untuk keselamatan warga Jakarta di tengah pandemi.
"Tentu (ada refocusing), tapi anggaran itu kan penyesuaiannya terus menerus, kami di Jakarta ini memprioritaskan keselamatan warga, itu nomor satu," kata Anies dalam rekaman suara, Kamis (8/7).
Dia memberikan contoh refocusing anggaran yang pernah terjadi tahun lalu, di saat anggaran untuk gaji pegawai di DKI Jakarta harus digeser untuk anggaran bantuan sosial.
Baca Juga: UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Jumat (16/7) sudah mencapai 70,8% dari target
"Tidak biasa terjadi di mana ASN gaji bulanannya dipotong, tapi tahun lalu kita harus ambil keputusan memberikan bansos untuk 1,6 juta keluarga atau memberikan uang yang sama untuk 60.000-an ASN," ucap Anies.
Dia menambahkan, pergeseran anggaran ini tidak terkait dengan serapan program tercapai atau tidak. Jika memang dibutuhkan untuk menyelamatkan banyak nyawa, maka akan ada pergeseran untuk kebutuhan itu.
"Dan itu bergerak dinamis dari bulan ke bulan pergeseran-nya terjadi," kata Anies. Namun, dia enggan menyebut program apa saja yang anggarannya akan digeser untuk penanganan Covid-19.
Dia berjanji pada awak media untuk memberikan data secara rinci agar tidak timbul spekulasi di tengah masyarakat. (Singgih Wiryono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Refocusing Anggaran, Pemprov DKI Diminta Tunda Proyek Stadion JIS dan Batalkan Formula E".
Selanjutnya: Pemprov DKI enggan batalkan gelaran Formula E, minta tunggu hingga 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News