Dua Kapal Perang RI dan Dua Kapal Perang India Terlihat di Laut Jawa, Ada Apa?

Senin, 20 Juni 2022 | 04:40 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Dua Kapal Perang RI dan Dua Kapal Perang India Terlihat di Laut Jawa, Ada Apa?


KERJASAMA BILATERAL - JAKARTA. Pada Minggu (19/6/2022), dua kapal perang milik Indonesia dan dua kapal perang India terlihat di perairan Laut Jawa. 

Infopublik.id memberitakan, dua kapal perang dari Indonesia adalah KRI Bung Tomo (TOM) - 357 dan KRI Usman Harun (USH) -359. Sementara, kapal perang India adalah INS Sahyadri-F49 dan INS Kamorta-P28. 

Ternyata, keempat kapal perang tersebut tengah menggelar latihan militer berupa passing exercise (passex). 

Angkatan laut RI-India melaksanakan latihan dengan membentuk formasi Charlie lambung kanan. Selanjutnya INS Kamorta mengirimkan tanda melalui kibaran bendera sebagai isyarat bahwa seluruh kapal sudah dalam formasi, yang diteruskan kepada KRI USH dan KRI TOM. 
 
Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) RI menjelaskan, serial latihan selanjutnya adalah Replenishment at Sea (RAS). Sebagai kapal penerima, KRI TOM menerima approach dari lambung kanan INS Syahdari, sedangkan KRI USH menerima approach dari lambung kiri INS Kamorta sebagai kapal pemberi. 

Baca Juga: Tolak Klaim China, AS Sebut Selat Taiwan sebagai Jalur Air Internasional

Dengan kecepatan 10 knots dan jarak 45 yard, mail bag transfer yang dikirim dapat terima oleh KRI dan INS dengan aman serta lancar.
 
Usai melaksanakan Passex, unsur TNI AL dan _Indian Navy membentuk formasi 1 untuk melakukan Farewell Pass, di mana INS Sahyadri dan INS Kamorta dengan kecepatan 17 knots mendahului KRI TOM dan KRI USH lambung kanan.
 
Pada saat Indian Navy Ship melintang, KRI TOM dan KRI USH mengirimkan isyarat lampu. Kemudian KRI TOM memberikan Farewell Speech kepada Indian Navy Ship. Selesai pelaksanaan, KRI TOM dan KRI USH kembali ke pelabuhan Tanjung Priok. 

Baca Juga: Ukraina Siap Merebut Krimea dari Rusia yang Dicaplok pada 2014 Lalu
 
Kegiatan Passex antara TNI AL dan Indian Navy merupakan salah satu upaya diplomasi dalam program prioritas. 

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan kepada komandan-komandan KRI untuk meningkatkan latihan dengan kapal-kapal perang asing yang melintas, tidak hanya di Natuna namun juga di seluruh wilayah perairan yurisdiksi nasional. 

"Karena latihan ini juga merupakan sarana diplomasi untuk menjaga stabilitas keamanan maritim di wilayah Indonesia dan di kawasan, jelasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru