GAS INDUSTRI-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan tim inspektur panas bumi untuk melakukan investigasi sehubungan dengan dugaan keracunan gas yang menimpa masyarakat di Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
"Sumber gas yang tercium oleh masyarakat belum dapat diketahui jenis dan sumbernya dari lokasi sumur atau dari tempat lain. Untuk itu, Kementerian ESDM segera menerjunkan Tim Inspektur Panas Bumi untuk berkoordinasi dan melakukan investigasi atas kejadian tersebut," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, di kantornya, Jumat (23/2).
Kementerian ESDM juga telah memerintahkan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang beroperasi di daerah tersebut untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan di Wellpad V terhitung mulai hari ini.
Baca Juga: 75 Warga Sumut Diduga Keracunan Gas PLTP Milik PT SMGP, Perusahaan Apa itu PT SMGP?
Kejadian dugaan keracunan gas yang menimpa masyarakat di desa Sibanggor Julu Kabupaten Mandailing Natal diduga berkaitan dengan kegiatan aktivasi sumur SMP V-01 milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). Sumur SMP V-01 merupakan sumur pertama di well pad V, wellpad yang baru di kembangkan oleh PT SMGP. Jarak antara wellpad V dengan pemukiman terdekat di Desa Sibanggor julu sekitar 700 meter.
Dari laporan yang diterima, kegiatan aktivasi sumur pada hari Kamis (22/2) kemarin telah dilakukan sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) dan melibatkan perangkat keamanan desa untuk melakukan penjagaan di lokasi yang dianggap kritis. Sebelumnya juga telah dilakukan sosialisasi dengan masyarakat.
Dalam catatan Kontan, insiden kebocoran gas juga pernah terjadi pada tanggal 27 September 2022 sekitar pukul 18.00 WIB, terdapat beberapa orang warga dari Desa Sibangor Julu dan Desa Sibangor Tonga mengeluhkan mencium bau menyengat yang berasal dari Wellpad T. Hal ini mengakibatkan beberapa orang warga mengalami gejala sesak nafas dan muntah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News