Sembilan helikopter water bombing, Ansori menuturkan, telah diturunkan untuk memadamkan api. Bahkan, satu helikopter dari Riau digeser ke Sumsel untuk membantu proses pemadaman.
Seluruh pemadaman pun saat ini telah dipusatkan ke Kabupaten OKI. "TMC juga kami lakukan. Berdasarkan prediksi dari BMKG, potensi hujan akan terjadi pada 17 Oktober," ujar Ansori.
Baca Juga: Kualitas udara di Sumatera Selatan memburuk, sekolah diliburkan
Sementara pantauan di situs Bmkg.go.id, konsentrasi partikulat (PM10) di Palembang sempat menyentuh angka 792.67 mikrogram permeter kubik pada pukul 04.00 WIB, sehingga masuk ke level berbahaya. Kemudian pada pukul 11.00 WIB, PM 10 menurun ke angka 299.73 mikrogram per meter kubik.
Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "415 Titik Api Masih Muncul di Sumsel, Udara Palembang Ada di Level Tidak Sehat"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News