Dukung Pengembangan Sektor Pertanian, Kementan Gelar Kajian Tengah Waktu IFAD

Selasa, 11 Oktober 2022 | 22:23 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Dukung Pengembangan Sektor Pertanian, Kementan Gelar Kajian Tengah Waktu IFAD

MTR oleh IFAD bertujuan mendapatkan progress kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan lebih dua setengah tahun.


PERTANIAN -  TULUNGAGUNG. Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan kinerja sektor pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan sektor pertanian selama ini selalu terjaga dengan baik.

Kenaikan sektor pertanian dari triwulan ke triwulan bisa terus dipertahankan. 

Menurut Mentan ada dua hal yang membuat sektor pertanian terus bertumbuh positif. Pertama, optimalisasi budi daya atau produksi dengan menggunakan mekanisasi secara merata di semua daerah.

Kedua melakukan korporasi berskala besar, terutama di daerah penunjang ekspor seperti dalam mapping yang kita lakukan. Demikian juga dengan ekspor yang akan dipetakan secara baik. 

Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Beras Cukup, Ini Kata Wamentan

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan terus melakukan pengawalan terhadap pengembangan pertanian. Termasuk dengan memaksimalkan dan mengawal sejumlah program di Jawa Timur, salah satunya adalah Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Tim International Fund for Agriculture Development (IFAD) Nicolas Syed, Rahul Antao, Stania Yasin, dan Rahmi Khalida melakukan Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) program YESS di Kabupaten Tulungagung, Senin (10/10).

MTR oleh IFAD bertujuan mendapatkan progress kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan lebih dua setengah tahun. 

Pertemuan MTR dengan Konsultan IFAD turut dihadiri oleh National Program Management Unit (NPMU) dan Project Manager Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur Acep Hariri. 

Pertemuan MTR juga melakukan audiensi kepada District Implementation Team (DIT), Mobilizer, Fasilitator, Financial Advisor, Guru Bimbingan Karir (BK) SMP dan SMK-PP, Penerima Manfaat Hibah Kompetitif, Penerima Manfaat Non-Hibah Kompetitif, Alumni Magang 2021, Peserta Magang 2022, Mentor Magang, dan Perwakilan Business Development Service Provider (BDSP). 

Baca Juga: Pemerintah Klaim Stok Beras Aman dan Harga Terjangkau

Pelaksanaan pertemuan dibagi menjadi tiga lokasi, Lokasi pertama di rumah salah satu Penerima Manfaat Hibah Kompetitif 2021, Aris Setiawan (Peternak Puyuh). Lokasi kedua bertempat di BDSP P4S Kampung Susu Dinasty Kecamatan Gondang, dan Lokasi ketiga bertempat di CV. Aura Seed Indonesia, Pare Kabupaten Kediri.

Umpan balik dari petani penerima manfaat di lapangan, terkait kendala yang dihadapi, dalam perkembangan kegiatan mereka yang sudah difasilitasi. 

Dari umpan balik tersebut mereka mendapatkan solusi maupun exit strategi yang bisa diterapkan di tahun berikutnya berdasarkan informasi yang mereka peroleh langsung dari lapangan. 

Selain itu mengumpulkan informasi terkait literasi keuangan, dari sisi keuangan apa yang bisa diintervensi untuk membantu petani penerima manfaat di dalam membantu kegiatan petani dalam mengelola usaha kegiatan pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru