Efek macet, penumpang KAI DAOP I capai 6,7 juta

Minggu, 21 Mei 2017 | 16:58 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Efek macet, penumpang KAI DAOP I capai 6,7 juta


JAKARTA. Tren peningkatan penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 selama periode Januari- April 2017 terus menunjukkan peningkatan. Pada kurun waktu tersebut, KAI Daop 1 Jakarta telah berhasil mengangkut sebanyak 6.740.721 penumpang.

Senior Manager Humas KAI DAOP I Jakarta Suprapto mengatakan jumlah tersebut melebihi 10% dari program yang telah ditentukan dalam kurun waktu yang sama sebanyak 6.113.611.

Dari jumlah yang telah diangkut tersebut terdiri dari penumpang kelas eksekutif 856.076 orang, kelas bisnis sebanyak 181.748, kelas ekonomi 1.594.347 dan ka lokal 4.108.550.

"Kontribusi peningkatan jumlah penumpang ini diberasal dari penumpang yang naik dari stasiun Pasarsenen dan stasiun Gambir sebanyak 2.697.655 penumpang. " ungkap Suprapto, akhir pekan.

Stasiun Pasarsenen sendiri dari Januari sampai April 2017 telah berhasil mengangkut sebanyak 1.670.329 penumpang. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditentukan, yakni 1.525.726 penumpang, telah terjadi peningkatan sebesar 10%.

Penumpang yang naik dari stasiun Pasarsenen, selama kurun waktu 4 bulan itu diantaranya pada Januari sebanyak 450.580 orang, Februari sebanyak 367.377 orang, Maret sebanyak 405.046 orang, dan pada April sebanyak 447.326 orang.

Sedangkan stasiun Gambir, dari periode Januari sampai April telah mengangkut sebanyak 1.027.326 penumpang yang terdiri dari 269.486 orang pada Januari, Februari sebanyak 223.054 orang, Maret sebanyak 253.592 orang dan April sebanyak 281.194 orang.

Jumlah penumpang yang naik di stasiun Gambir dari periode Januari sampai April 2017 sebesar 1.027.326 orang ini, merupakan peningkatan sebesar 25% dari jumlah yang diangkut pada tahun lalu dalam kurun waktu yang sama yakni 761.870.

Suprapto bilang, trend peningkatan ini akan terus terjadi seiring dengan semakin mulai mendekati angkutan Lebaran 2017 di Bulan Juni 2017 nanti.

Faktor peningkatan jumlah penumpang kereta api ini, selain karena trend kenyamanan dan ketepatan kereta api, juga dipengaruhi dengan terjadinya kemacetan jalan raya di sejumlah daerah, sehingga masyarakat lebih memilih transportasi kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru