Jakarta. Pertumbuhan ekonomi atau produk domestik degional bruto (PDRB) DKI Jakarta pada triwulan kedua 2016 tumbuh 5,86% (yoy). Pertumbuhan ini juga naik dibanding triwulan sebelumnya yaitu 5,62%, serta lebih besar dari rata-rata nasional 5,18%.
"Peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh meningkatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan belanja Pemerintah serta didukung pula oleh membaiknya kinerja ekspor," kata Doni P. Joewono, Kepala Kantor BI perwakilan Provinsi DKI Jakarta dalam rilis yang diterima, (7/8).
Salah satu indikasi peningkatan konsumsi rumah tangga adalah semakin banyaknya angka penjualan mobil. Aktivitas impor barang konsumsi dan aktivitas lapangan usaha perdagangan juga semakin rendah.
Meski begitu, minat untuk berinvestasi masih belum nampak karena investor swasta cenderung wait and see. "Pertumbuhan investasi pada triwulan ini bahkan melemah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, sebagaimana tercermin pada turunnya kinerja lapangan usaha konstruksi dan konsumsi semen di Jakarta," imbuhnya.
Doni memperkirakan pertumbuhan ini akan berlanjut pada triwulan berikutnya lantaran masih kuatnya konsumsi rumah tangga dengan inflasi yang tetap terjaga, implementasi paket kebijakan pemerintah serta terus direalisasikannya pembangunan proyek infrastruktur. Harapannya, pelonggaran kebijakan moneter dan makropudensial yang ditempuh oleh Bank Indonesia dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News