Peristiwa

Ekonomi Sulawesi Tumbuh Paling Kencang di Kuartal II-2025, Ini Penopangnya

Rabu, 06 Agustus 2025 | 16:00 WIB   Reporter: Indra Khairuman
Ekonomi Sulawesi Tumbuh Paling Kencang di Kuartal II-2025, Ini Penopangnya

ILUSTRASI. Pembeli memilih sayuran dan bumbu dapur di Pasar Pabaeng-Baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/6/2025). Pertumbuhan ekonomi Sulawesi pada kuartal II-2025 tercatat sebesar 5,83% (year-on-year), tertinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia.


KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi pada kuartal II-2025 tercatat sebesar 5,83% (year-on-year), tertinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

Capaian ini didorong oleh keberagaman sektor unggulan seperti pertanian, industri, pertambangan, pariwisata, dan jasa.

Sementara itu, daerah lain seperti Jawa dan Sumatra mencatat pertumbuhan yang lebih lambat, seiring dengan tekanan harga pada komoditas andalan mereka.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, menjelaskan bahwa Sulawesi, terutama Sulawesi Selatan, mencatat pemulihan ekonomi tercepat pascapandemi.

Baca Juga: Ekonomi Singapura Tumbuh 4,3% di Kuartal II-2025, Data Awal Kementerian Perdagangan

“Sulawesi itu termasuk, terutama Sulawesi Selatan yang paling tinggi itu jadi relatif lebih stabil pertumbuhan ekonominya karena ditopang oleh pertanian yang bagus, perkebunan juga kuat,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (6/8).

Ia menekankan bahwa keberagaman sektor merupakan kunci stabilitas pertumbuhan ekonomi Sulawesi.

“Sektor industri ada, pertambangan itu juga ada, apalagi sekarang juga ditopang oleh hilirisasi di sektor tambang. Pariwisata juga sekarang berkembang bagus, sektor jasa, perdagangan itu bagus, industri kreatifnya juga baik,” jelas Faisal.

Menurutnya, ketergantungan pada komoditas menjadi tantangan bagi wilayah lain seperti Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

“Ketika harganya naik dia juga akan naik, ketika harganya turun pertumbuhannya juga akan turun,” kata Faisal.

Baca Juga: Sri Mulyani: Tahan Banting! Ekonomi RI Tumbuh 4,87% di Tengah Gejolak Global

Faisal mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera hanya mencapai 4,96%, dengan kontribusi terbesar dari Sumatera Utara sebesar 1,09% dan Riau 0,95%.

Ia juga menyoroti pelemahan ekonomi global yang turut menekan harga komoditas.

“Harga komoditas juga itu relatif melemah, kecuali mungkin beberapa komoditas tertentu yang masih naik seperti kelapa,” ucapnya.

Penurunan harga komoditas utama seperti Crude Palm Oil (CPO), batubara, minyak, dan gas turut berdampak pada wilayah yang bergantung pada sektor tersebut.

Faisal memperkirakan tren pertumbuhan hingga akhir tahun akan tetap serupa.

Baca Juga: Konsumsi Lesu, Ekonomi Sulit Tumbuh di Atas 5%

“Strukturnya akan seperti itu, sama gitu. Jadi akan paling tinggi pertumbuhannya adalah Sulawesi, diikuti Jawa, diikuti oleh tiga pulau yang bergantung pada komoditas, yaitu adalah Kalimantan, Sumatra, Papua,” jelasnya.

Ia juga memperkirakan bahwa Bali dan Nusa Tenggara akan mencatat pertumbuhan ekonomi di bawah 5%.

Selanjutnya: Trump Tuduh JPMorgan dan Bank of America Diskriminasi, Siapkan Perintah Eksekutif Ini

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental dan Cara Memulainya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru