Eksportir Netro Artha bangun pabrik rumput laut

Senin, 13 Februari 2017 | 17:03 WIB Sumber: Antara
Eksportir Netro Artha bangun pabrik rumput laut


KUPANG. PT Netro Artha Abadi (NAA) yang bergerak di bidang ekspor rumput laut segera membangun pabrik yang berlokasi di Desa Nitneo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Perusahaan sudah melayangkan permohonan menyewa bangunan bekas pabrik kantong semen di Kecamatan Kupang Barat," kata Rasyid Djamaludin selaku penerima kuasa sebagai direktur utama dari PT Netro Artha Abadi, Senin (13/2).

Dia mengatakan, saat ini perusahaan tengah dalam proses mendatangkan mesin pabrik rumput laut dari Jawa untuk dioperasikan dalam pabrik tersebut. "Sekarang sedang mobilisasi alat sekitar delapan kontainer yang didatangkan dari Jawa," katanya.

Rasyid menargetkan pabrik rumput laut tersebut akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2017, setelah semua urusan perizinan diselesaikan dengan pemerintah setempat. Pengelolaan rumput laut akan dipasok dari berbagai daerah provinsi kepulauan kemudian dipasarkan hingga ke luar negeri seperti wilayah Asia maupun Eropa.

"Kita akan pasarkan ke negara-negara di Asia maupun Eropa. Pangsa pasar terbesar kita utamakan ke China," katanya.

Untuk kegiatan ekspor itu perusahaan ini menyewa gudang penampung di beberapa daerah seperti Kabupaten Lembata maupun di Pulau Flores. "Kami akan bikin sub-base di sekitar pelabuhan-pelabuhan feri yang ada di berbagai daerah pemasok," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya akan menyiapkan kapal kecil untuk mengangkut rumput laut yang ada di daerah pelosok untuk dibawah ke sub-base dan selanjutnya menuju pabrik di Kabupaten Kupang.

Menurutnya, kehadiran pabrik tersebut akan membantu para petani rumput laut di berbagai daerah setempat karena mereka bisa menjual langsung ke perusahaan tanpa harus menanggung biaya transportasi yang besar.

"Nantinya perusahaan yang akan jemput bola dengan kapal-kapal kecil yang disiapkan sehingga langsung membeli dengan harga di nelayan sendiri. Dengan begitu kita juga bisa mengetahui kelemahan atau kendala yang mereka hadapi," kata Rasyid.

(Aloysius Lewokeda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru