Peristiwa

FishLog Tutup Program Pelatihan Limbah Rajungan, Dorong Keberlanjutan Perikanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:59 WIB   Reporter: Noverius Laoli
FishLog Tutup Program Pelatihan Limbah Rajungan, Dorong Keberlanjutan Perikanan

ILUSTRASI. Pekerja bersiap mengemas limbah rajungan ke dalam karung di Pasirputih, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (18/10/2019). Limbah rajungan itu kemudian diolah menjadi bahan pakan ternak dan pupuk organik. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.


STARTUP -  JAKARTA. FishLog, sebuah startup di bawah PT Rantai Pasok Ekosistem yang bergerak di bidang perikanan, menyelenggarakan pelatihan manajemen limbah rajungan bagi istri nelayan di Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/10). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Catalytic Funding 2024 yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan United Nations Development Programme (UNDP).

"Alhamdulillah, hari ini kami menyelesaikan program ini sebagai bagian dari penutupan Catalytic Funding 2024," ujar Abdul Halim, COO FishLog dalam siaran pers, Minggu (13/10).

Baca Juga: Libatkan Kampus, Entrepreneur Hub Menghubungkan 500 Startup ke Investor

Selain pelatihan manajemen limbah, acara ini juga membahas pencapaian program dalam bidang literasi keuangan, pendidikan karakter, dan kesehatan lingkungan. Abdul Halim menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai keberlanjutan program di masa depan.

Sofyan Cholid, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang, menambahkan bahwa rajungan merupakan komoditas penting yang tidak hanya mendatangkan devisa bagi negara tetapi juga membuka lapangan pekerjaan di wilayah tersebut. 

Pelatihan ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan bisnis perikanan di Rembang.

Sementara itu, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Rembang juga berpartisipasi dalam program ini dengan mengadakan kegiatan berbasis permainan terkait pengelolaan limbah bagi siswa. 

Baca Juga: Startup Pinhome Targetkan Peningkatan Pangsa Pasar di Tahun 2024

Kepala Sekolah SMKN 2 Rembang, Susana Murwati, mengungkapkan bahwa 50% siswa sekolah tersebut merupakan anak-anak nelayan yang kini lebih memahami proses penangkapan ikan serta pengelolaan limbah yang sering terabaikan.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan dari Achmad Rifdatul Hisan, Project Leader Indonesian Environment Fund, agar program FishLog dapat terus berlanjut dan mendapatkan dukungan finansial yang berkelanjutan.

Selanjutnya: KKP Tegaskan Belum Ada Perusahaan yang Mendapatkan Izin Ekspor Pasir Laut

Menarik Dibaca: Simak Promo Danamon x Ace Hardware, Cashback Rp 30.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru