Peristiwa

Forum IBCSD-Kadin Dorong Transisi Industri Jawa Tengah Menuju Ekonomi Hijau

Kamis, 24 Juli 2025 | 21:27 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Forum IBCSD-Kadin Dorong Transisi Industri Jawa Tengah Menuju Ekonomi Hijau

IBCSD dan KADIN Jawa Tengah menggelar forum interaktif untuk mempercepat transisi energi dan strategi dekarbonisasi industri di Jawa Tengah, Kamis (24/7/2025).


EKONOMI HIJAU -  JAKARTA. Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah menggelar forum bertajuk “Aksi Bisnis dalam Mendorong Transisi Menuju Ekonomi Hijau di Jawa Tengah”, sebagai bagian dari Net Zero Roadshow. 

Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran sektor industri dalam upaya dekarbonisasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di tingkat daerah.

Forum yang berlangsung di Semarang ini diikuti lebih dari 50 peserta dari kalangan perusahaan dan instansi pemerintah daerah. 

Mereka mengikuti sesi pemaparan dan lokakarya teknis mengenai strategi dekarbonisasi berbasis proses bisnis, efisiensi energi, dan elektrifikasi proses produksi untuk mendukung target emisi nol bersih.

Baca Juga: Bank Ini Perkuat Dukungan Terhadap Ekonomi Hijau Lewat KPR Subsidi

IBCSD bersama WRI Indonesia mendorong pelaku usaha melakukan identifikasi sumber emisi serta menyusun strategi transisi energi yang bertahap dan terukur. 

Program Manager IBCSD, Lusye Marthalia, menyatakan forum ini menjadi ruang kolaboratif bagi dunia usaha dalam menjalankan transisi menuju ekonomi hijau. 

Menurutnya, selain mendukung penurunan emisi, inisiatif ini diharapkan memperluas peluang bisnis, memperkuat jejaring, serta mempersiapkan pelaku industri menghadapi regulasi dan tuntutan pasar yang terus berkembang.

Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, menegaskan bahwa keterlibatan dunia usaha dalam ekonomi hijau kini menjadi kebutuhan. 

"Transformasi ini bukan hambatan, melainkan peluang besar untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik dan global,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (24/7/2025).

WRI Indonesia melalui Corporate Assistance Program (CAP) dan platform pembelajaran daring, juga mendukung penguatan kapasitas pelaku usaha. 

Baca Juga: Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Terpilih Jadi Ketua DPW PAN Jawa Tengah

Junior Net Zero Analyst WRI Indonesia, Muhammad Reza, menjelaskan bahwa perusahaan perlu mulai menginventarisasi emisi GRK, menetapkan target berbasis sains, serta merancang strategi dekarbonisasi yang sesuai dengan standar global.

Sesi lokakarya teknis dalam forum ini berfokus pada pemetaan proses bisnis peserta, identifikasi peluang efisiensi energi, dan penggunaan energi terbarukan. Peserta didampingi fasilitator ahli dalam menyusun rencana aksi yang realistis dan mempresentasikan hasilnya di akhir sesi.

Salah satu peserta, Iwan Setyo Wibowo dari PT Sido Muncul, menyatakan bahwa perusahaannya menargetkan emisi nol bersih pada 2040 dan telah memulai inventarisasi GRK. Ia menilai forum ini membantu memperkuat strategi perusahaan sesuai standar internasional.

Baca Juga: TelkomMetra Dorong Ekspansi Industri Konten Indonesia ke Pasar Global

Forum ini juga menghadirkan sesi jaringan (networking) antar peserta, yang membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan ekosistem industri rendah karbon di wilayah Jawa Tengah.

Selanjutnya: Serangan Israel Tewaskan Satu Keluarga Gaza yang Kelaparan Saat Mereka Tidur

Menarik Dibaca: Strategi dan Teka-Teki: Dua Sisi Baru Dunia Pokemon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Video Terkait


Terbaru