DKI JAKARTA -JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya ikut angkat bicara atas kabar yang beredar Jakarta akan melakukan lockdown pada akhir pekan demi menekan penyebaran virus corona.
Gubernur Anies menegaskan, Jakarta tidak akan menggunakan opsi lockdown Sabtu-Minggu maupun malam hari untuk menekan penyebaran virus corona.
"Tidak ada rencana lockdown di akhir pekan di DKI Jakarta," tegas Anies dalam video klarifikasinya, Jumat (5/2).
Baca Juga: Polri sebut kabar Jakarta akan ada lockdown 12-15 Februari hoaks alias bohong
Anies mengaku,Pemprov DKI Jakarta tidak pernah mempertimbangkan opsi untuk melakukan lockdown akhir pekan di Jakarta sebagai upaya untuk menekan penyebaran corona.
Kata Anies, virus termasuk virus corona tak mengenal waktu dan hari saat menularkannya.
"Jakarta tidak merencanakan kebijakan lockdown di akhir pekan. Itu wacana yang berkembang di masyarakat dan media. Tapi kami tidak di posisi mempertimbangkan apalagi menetapkan. Bahwa akan ada lockdown di akhir pekan di Jakarta, itu tidak benar ," tambah Anies.
Baca Juga: Kota Bogor terapkan ganjil-genap kendaraan di akhir pekan, berikut jadwalnya
Keterangan ini membantah sekaligus kabar berantai yang menyebut bahwa Jakarta akan dilockdown mulai jam 20.00 WIB pada 12 Februari-15 Februari sampai jam 05.00.
Warga dilarang keluar rumah. Toko, mal dan restoran akan ditutup. Untuk itu warga diminta untuk mempersiapkan bahan makanan untuk masak di rumah.
Warga yang kedapatan keluar akan diswab dan kena denda.
Tak hanya Anies, Kemenkes serta Polisi juga sudah membantah kabar tersebut adalah bohong alias kabar hoaks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
