JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berencana menggabungkan PT Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dengan PD Perusahaan Air Limbah (PAL) Jaya. Penggabungan ini, lanjut dia, disebabkan keduanya saling berkaitan.
Selain itu, dua institusi tersebut bertujuan antisipasi mengatasi kekeringan di Jakarta ketika musim kemarau tiba. Seharusnya air limbah bisa dikelola untuk menutupi keterbatasan sumber air di Jakarta.
"Tadi pagi saya baru rapat dengan Palyja, saya mau gabungkan merger PAM (PT PAM Jaya) dengan PD PAL Jaya," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (25/9).
Basuki mengatakan, sumber air di Jakarta mahal dan terbatas karena air limbahnya dibuang. Seharusnya air limbah dapat diolah balik menjadi air bersih. Sehingga PD PAL Jaya harus bergabung dengan PT PAM Jaya. Pemprov DKI pun berencana membuat workshop pada awal Oktober ini.
"Jangan sampai saya disalahin lagi. Suruh berdebat dulu saja, karena dunia sudah ada modelnya," kata Basuki.
Lebih lanjut, ia menargetkan proses merger itu bisa rampung tahun ini. Selain itu, Basuki juga bakal memaksimalkan pengolahan air baku dari 13 sungai besar yang mengaliri Jakarta.
"Kami tidak akan bikin BUMD baru untuk menyelesaikan merger ini. Ada kemungkinan PT PAM Jaya yang akan memimpin. Namun sebelum itu, kami akan lakukan kajian komprehensif dalam waktu dekat," kata Basuki. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
