Gunung Api Ijen dan Raung di Banyuwangi Naik ke Level Waspada

Minggu, 14 Juli 2024 | 14:17 WIB   Reporter: kompas.com
Gunung Api Ijen dan Raung di Banyuwangi Naik ke Level Waspada

ILUSTRASI. Ilustrasi. Gunung api Ijen dan Raung di Banyuwangi naik ke level waspada, warga pun diminta tetap tenang.


ERUPSI GUNUNG - BANYUWANGI. Sebanyak dua Gunung berapi aktif yang mengapit Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, naik status dari level I normal ke level II waspada. Kedua gunung tersebut adalah Gunung Api Ijen dan Gunung Api Raung.

Keduanya menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Gunung Api Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, naik status lebih dulu yakni pada 19 Desember 2023.

Kenaikan itu tertuang dalam surat resmi nomor 818.Lap/Gl.03/BGV/2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Badan Geologi.

Surat yang ditandatangani Kepala PVMBG, Hendra Gunawan itu menyatakan, status gunung setinggi 3.332 mdpl berubah karena ada peningkatan aktivitas vulkanik.

Baca Juga: 7 Objek Wisata Populer di Jawa Timur, Menarik Dikunjungi saat Libur Panjang

Pada periode pengamatan 13 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 Wib, gempa hembusan Gunung Raung tercatat sebanyak 25 kali, amplitudo 2-4 mm, dengan durasi 27-44 detik.

"Gempa tektonik jauh sebanyak 2 kali, amplitudo 2-4 mm, S-P : 19-49 detik, dengan durasi 60-99 detik," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Banyuwangi, Burhan Alethea, Minggu (14/7/2024).

Sedangkan tremor menerus (microtremor), terekam dengan amplitudo 0.5-2 mm (dominan 0.5 mm). Meski kenaikan status sudah berjalan 7 bulan, namun PPGA Raung tetap melarang masyarakat untuk beraktivitas atau mendekati pusat erupsi kawah.

"Masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer," ungkap Burhan.  

Sementara untuk Gunung Api Ijen, kenaikan level waspada diumumkan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI, Muhammad Wafid, melalui rilis resmi nomer 82/KM.05/BGL/2024 tertanggal 12 Juli 2024.

"Kenaikan itu terhitung sejak 12 Juli 2024 pukul 22.000 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan potensi ancaman bahaya terkini," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Suparjan, Sabtu (13/7/2024).

Berdasarkan pengamatan PPGA Ijen di Banyuwangi, periode 12 Juli 2024 pukul 00.00-24.00 Wib, gempa hembusan terjadi sebanyak 7 kali, amplitudo 15-46 mm, dengan durasi 19-78 detik.

"Kemudian gempa tektonik jauh terjadi sebanyak 3 kali, amplitudo 11-31 mm, S-P : 29-53 detik, dengan durasi 126-143 detik," ungkap Suparjan.

Tak hanya itu, di gunung setinggi 2386 meter dari permukaan laut itu, gempa tremor menerus (microtremor) juga terekam dengan amplitudo 0.5-46 mm atau dominan 15 mm.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Danang Hartanto mengaku belum berkoordinasi dengan stakeholder terkait adanya peningkatan status waspada tersebut.

"Masih belum koordinasi, masih aman, tenang," kata Danang kepada Kompas.com. Menurut Danang, kondisi peningkatan level status Gunung Api Ijen dari normal ke level waspada belum begitu berbahaya.

Terkait dengan rencana koordinasi tentang upaya mitigasi kebencanaan kepada masyarakat, lanjut Danang, juga dirasa masih belum perlu dilakukan.

"Belum ada peningkatan lagi, kalau ada peningkatan lagi (waspada ke awas) baru nanti koordinasi ke stakeholder. Paling ya pedagang-pedagang itu," tandas Kalaksa BPBD Banyuwangi.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi, INKA Usulkan PMN 2025 Rp 976 miliar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Gunung di Banyuwangi Naik ke Level Waspada, Warga Diminta Tenang", 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru