Gunung Merbabu terbakar, jalur pendakian masih ditutup

Jumat, 20 September 2019 | 17:46 WIB Sumber: Kompas.com
Gunung Merbabu terbakar, jalur pendakian masih ditutup

ILUSTRASI. KEBAKARAN HUTAN GUNUNG MERBABU


KEBAKARAN - SOLO. Kebakaran masih terjadi di lereng Gunung Merbabu wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (20/9). Tim dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB), relawan dan warga sekitar masih berupaya memadamkan api tersebut. 

Kepala Seksi Wilayah I BTNGMB Nurpana Sulaksono mengatakan, hutan Gunung Merbabu yang masih terbakar masuk di wilayah Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. "Masih upaya pemadaman. Titik api sudah mulai berkurang," kata Nurpana saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat. 

Menurut dia, api yang membakar hutan Gunung Merbabu kawasan Ngagrong, Ampel, merupakan sisa dari kebakaran yang terjadi sejak Rabu pekan lalu. Kondisi medan dan angin yang bertiup cukup kencang membuat api kembali muncul dan membakar di kawasan itu. 

Baca Juga: 5 Kalung termahal di dunia

"Kalau luasan lahan yang masih terbakar belum kita ketahui, karena masih proses pemadaman," kata dia. 

Sampai saat ini, jalur pendakian Gunung Merbabu masih ditutup. Penutupan ini memperhatikan keadaan saat ini, di mana terjadi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. 

Sebelumnya, kebakaran yang terjadi di Gunung Merbabu telah menghanguskan sekitar 436 hektare lahan hutan. Kebakaran itu juga menghanguskan sebagian ekosistem tanaman bunga edelweis dan sabana. 

Baca Juga: Resmi sudah, Indonesia jadi observer pada Financial Action Task Force

Kendati terbakar, bunga yang memiliki nama latin Anaphalis Javanica dapat kembali tumbuh. Sebab, tanaman ini mudah beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. "Untuk pengelolaannya akan kita monitor, supaya bisa pulih kembali bunga edelweis dan sabana," kata Nurpana. (Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Masih Terjadi di Wilayah Boyolali"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru