Selama periode 1 sampai 16 April 2020, aktivitas kegempaan di Gunung Semeru tercatat masih tinggi dengan gempa letusan terekam rata-rata 25 kejadian per hari, gempa hembusan 19 kejadian per hari, dan gempa guguran enam kejadian per hari.
Menurut PVMBG, ada potensi erupsi menerus dengan sebaran material berupa aliran lava, hujan abu, dan lontaran batu pijar di sekitar kawah dalam radius satu kilometer dari pusat erupsi, serta awan panas dengan guguran sejauh empat kilometer di sekitar lereng tenggara dan selatan.
Baca Juga: Cegah penyebaran corona, KLHK tutup 56 kawasan wisata, termasuk Bromo
Penumpukan material erupsi di sekitar puncak, lereng, dan hulu Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Kobokan berpotensi menjadi aliran lahar jika ada hujan deras. Saat ini, Gunung Semeru statusnya waspada (level II).
Editor : David Oliver Purba
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Erupsi, Warga Sekitar Diminta Waspada"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News