H+4 Lebaran 2023, Jasa Marga Catat 903 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Jumat, 28 April 2023 | 14:14 WIB   Reporter: Amalia Nur Fitri
H+4 Lebaran 2023, Jasa Marga Catat 903 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek

ILUSTRASI. H+4 Lebaran 2023, Jasa Marga Catat 903 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek, Meningkat 74,5% Dari Lalu Lintas Normal. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/tom.


LALU LINTAS - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat sebanyak 903.169 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H+1 s.d H+4 Hari Raya Idul Fitri 1444 H/ Lebaran 2023 yang jatuh pada Senin-Kamis (24-27 April 2023). 

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung). 

Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 74,5% jika dibandingkan lalin normal dengan total 517.474 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini lebih rendah 2,8% dengan total 928.886 kendaraan. 

Baca Juga: Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2023 Akan Berakhir, Cek Jadwal Ganjil Genap

Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 4,3% dengan total 943.261 kendaraan.

Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 536.474 kendaraan (59,4%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 201.999 kendaraan (22,4%) dari arah Barat (Merak), dan 164.696 kendaraan (18,2%) dari arah Selatan (Puncak).

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut, lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 328.213 kendaraan, meningkat sebesar 204% dari lalin normal.

Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 208.261 kendaraan, meningkat sebesar 85,5% dari lalin normal. Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 536.474 kendaraan, meningkat 143,6% dari lalin normal.

Lalu, lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 201.999 kendaraan, meningkat sebesar 12,1% dari lalin normal. Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 164.696 kendaraan, meningkat sebesar 40,6% dari lalin normal.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menambahkan, jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut mencapai 56,4% dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H di empat gerbang tol utama yang telah disebutkan sebelumnya.

“Dengan melihat realisasi hingga H+4 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H+1 s.d H+7 tersebut, masih ada 43,6% atau sekitar 699 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek,” ujar Lisye, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (28/4). 

 

 

Lisye kembali mengingatkan kepada pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol serta menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik tahap kedua yang jatuh pada Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023 untuk menghindari penumpukan kendaraan. 

Manfaatkan juga diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan menerus dari Semarang ke Jakarta dengan saldo setelah diskon sebesar Rp297.600 untuk kendaraan golongan I (semula Rp372.000) yang berlaku pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB hingga Sabtu, 29 April 2023 pukul 06.00 WIB. 

Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Tetap terhidrasi dan jaga kesehatan untuk mengantisipasi panas ekstrem dengan indeks ultraviolet tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru