BENGKULU. Warga Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah agar menetapkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Enggano sama dengan harga di seluruh Indonesia.
"Harga BBM di Papua saja sekarang sudah sama dengan harga di seluruh Indonesia, sementara harga BBM di Pulau Enggano masih mahal Rp 17.000 per liter," kata salah seorang kepala suku Enggano, Rafly Kaitora, Minggu (13/11).
Dia menyatakan, sejauh ini harga BBM di Pulau Enggano masih cukup mahal karena pembelian BBM dipasok secara eceran dari Kota Bengkulu yang dibawa menggunakan kapal laut perjalanan 12 jam. Meski harga cukup mahal, pasokan BBM juga sulit didapat.
"Bensin, solar merupakan kebutuhan masyarakat nelayan, jadi kalau harganya mahal tentu saja memberatkan para nelayan. Presiden Joko Widodo sudah menjamin BBM di Papua harganya sama dengan wilayah lain, harusnya Pulau Enggano juga sama," tambahnya.
Selain mengeluhkan harga BBM yang mahal. Warga Enggano juga mengeluhkan adanya aturan dilarang membawa tabung gas dan motor di kapal perintis. Kapal perintis merupakan moda transportasi menuju pulau yang terletak di tengah Samudera Hindia itu. (Kontributor Bengkulu, Firmansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News