JAMBI. Harga tandan buah segar kelapa sawit usia tanam tiga tahun ke atas kembali mengalami penurunan Rp75 per kilogram dari Rp1.122/kg menjadi Rp1.047 per kilogram.
"Harga tersebut berlaku untuk periode 14 Agustus hingga 20 Agustus mendatang," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Putri Rainin, Kamis (13/8).
Sedangkan untuk harga inti sawit juga mengalami penurunan sebesar Rp238 per kilogram dari Rp3.964/kilogram menjadi Rp3.726 per kilogram, dengan Indeks K yang dipakai adalah 87,57 persen.
Rinciannya, harga TBS sawit untuk usia tanam tiga tahun Rp1.047 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.112 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp1.164 per kilogram, dan usia tanam enam tahun Rp1.213 per kilogram.
Kemudian harga TBS sawit usia tanaman tujuh tahun Rp1.243 per kilogram, delapan tahun Rp1.269 per kilogram dan sembilan tahun Rp1.295 per kilogram.
"Sedangkan untuk usia tanam sepuluh hingga 20 tahun, harganya mencapai Rp1.334 per kilogram, usia tanam 21-24 tahun Rp1.293 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp1.232 per kilogram," kata Putri menjelaskan.
Harga TBS dan inti sawit di Jambi tersebut kata Putri ditetapkan oleh tim perumus dalam rapat yang dihadiri pihak pengusaha sawit, koperasi maupun kelompok tani sawit setempat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Syahbandar, mengatakan, menurunnya harga komoditi kelapa sawit di Jambi tentu saja mengakibatkan terpuruknya ekonomi petani kelapa sawit.
Sebab itu, dia berharap pabrik-pabrik kelapa sawit di Jambi harus transparan kepada petani kelapa sawit, dan mencari solusi bersama bagaimana harga sawit dengan kualitas petani tetap stabil.
"Kita minta pabrik-pabrik itu harus transparan, kalau perlu sampaikan juga, agar masyarakat dan petani tahu, apa yang menyebabkan harga sawit turun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News