Hari ini, ribuan buruh serbu Jakarta

Selasa, 01 September 2015 | 07:27 WIB Sumber: Kompas.com
Hari ini, ribuan buruh serbu Jakarta


JAKARTA. Ribuan buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan melakukan unjuk rasa pada Selasa (1/9) ini. Mereka menuntut pemerintah, antara lain, untuk menurunkan harga sembako dan bahan bakar minyak, menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perlambatan ekonomi, hingga kenaikan upah pada 2016.

Kepolisian Daerah Metro Jaya, sesuai warta Kompas Siang edisi Senin (31/8/2015), akan mengamankan kegiatan buruh tersebut dengan menyiagakan sekitar 6.000 personel penjaga keamanan.

"Sampai saat ini kami masih berkoordinasi dan bernegosiasi dengan para pimpinan organisasi buruh, agar unjuk rasa dilaksanakan dipusatkan di lapangan Monas, tanpa ada kegiatan jalan kaki bersama atau massal di Sudirman-Thamrin," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohamad Iqbal, Senin (31/8) pagi.

Menurut Iqbal, adanya kegiatan unjuk rasa buruh tersebut, diperkirakan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta akan sangat padat.

"Namun demikian, pengalihan arus atau penutupan muka jalan-jalan tertentu, akan sangat situasional. Jika, arus kendaraan masih dapat dikelola dan diatur, polisi tidak akan melakukan perubahan arus atau menutup jalan," katanya.

Iqbal menambahkan, untuk warga yang tidak berkepentingan atau tidak berkantor di kawasan Sudirman-Thamrin, sebaiknya menghindari ruas jalan tersebut. Atau yang biasa melintas jalan tersebut, semisal yang berkantor di kawasan Kota, sebaiknya memilih jalur alternatif untuk sampai ke tujuan.

Ia juga mengimbau, bagi warga yang berkantor di kawasan Gatot Subroto-Sudirman-Thamrin, tetaplah bekerja sebagaimana biasanya. Namun, berangkatlah dari rumah masing-masing lebih pagi. Setelah usai bekerja sore harinya, bersabarlah sedikit untuk tidak segera meninggalkan kantor, kalau ternyata arus lalu lintas masih padat, imbas berakhirnya kegiatan unjuk rasa buruh.

"Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membantu kepolisian, saat melakukan pengaturan arus lalu lintas dan melayani kegiatan buruh," katanya.

Lebih lanjut Iqbal mengungkapkan, saat ini pun Polda Metro sudah menempatkan personel, tim, atau pasukan di posisi atau titik tertentu, sesuai tugas dan fungsi mereka. Ada yang sudah bekerja melakukan pengamanan, ada yang hanya stand by untuk sewaktu-waktu digerakkan jika diperlukan.

"Tentunya kami dan semua pihak, menginginkan kegiatan buruh ini berjalan damai, tidak diwarnai atau dikotori dengan perilaku anarkis," ujar Iqbal. (Hindra Liauw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru