EKONOMI SYARIAH - SURABAYA. Baru hari ketiga digelarnya Festival Ekonomi Syariah Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur mencatat sudah ada hampir Rp 19 triliun kesepakatan bisnis terbentuk di acara yang masih akan dihelat hingga 6 November 2019.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Difi A Johansyah menuturkan FESyar Surabaya kali ini mengalami perkembangan cukup baik di hari ketiga. Kesepakatan bisnis atau business matching merupakan poin yang digenjot pada di FESyar tahun ini, sejalan dengan tema sinergi yang diangkat.
Baca Juga: BI: Ekonomi syariah bisa menekan defisit neraca perdagangan
"Adanya proses business matching dan business coaching banyak dimanfaatkan oleh teman-teman pelaku usaha," jelas Difi ditemui saat FESyar Surabaya di Grand City pada Jumat (8/11).
Hal kedua yang diandalkan dari FESyar tahun ini adalah adanya kurator-kurator berpengalaman yang akan melakukan kurasi produk UMKM yang sudah terdaftar lewat website.
"FESyar Surabaya pada hari ketiga hingga pagi hari ini tercatat sudah dikunjungi sekitar 15.000 orang. Untuk transaksi booth hingga hari ketiga ini sekitar Rp 50,43 miliar, bisnis matching Rp 18,99 triliun," jelas Difi.
Dijabarkan sebagian besar porsi kesepakatan bisnis adalah di sektor pembiayaan yaitu Rp 12,6 triliun yang dilakukan oleh perbankan syariah, penggalangan dana sebesar Rp 4,4 triliun, dan pembelian sukuk Rp 2 triliun.
Lebih lanjut Difi mengatakan angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah lantaran masih ada hari terakhir FESyar Surabaya esok.
Baca Juga: Tambah khasanah literatur ekonomi dan keuangan syariah, BI kembali rilis buku