Manado. Neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) secara kumulatif hingga April 2016 mengalami surplus sebesar US$ 297,52 juta. Jumlah itu berasal dari ekspor sebesar US$ 351,13 juta dan impor US$ 53,61 juta.
Khusus pada April, nilai ekspor sebesar US$ 104,99 juta dan impor US$ 16,32 juta. "Surplus US$ 88,67 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud, Kamis (19/5).
Secara kumulatif hingga bulan April dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 6,32%. Sedangkan impor terjadi peningkatan sebesar 131,38%.
Dari bulan Januari hingga April 2016, negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat dengan nilai mencapai US$ 95,66 juta, disusul Belanda dan China dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$ 57,89 juta dan US$ 40,99 juta.
Selama tahun 2016 ekspor dari Sulawesi Utara terbesar dimuat di Pelabuhan Bitung senilai US$ 248,55 juta, disusul Pelabuhan Amurang senilai US$ 46,90 juta, serta Bandara Soekarno Hatta senilai US$ 40,09 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
