Hore! Enam kelurahan sudah terbebas bebas dari virus coroana di Jakarta

Sabtu, 06 Juni 2020 | 06:00 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Hore! Enam kelurahan sudah terbebas bebas dari virus coroana di Jakarta


VIRUS CORONA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mencatatkan kemajuan dalam penanganan corona di Jakarta.

Hingga Jumat (5/6) kemarin sudah ada enam kelurahan di tiga kecamatan di DKI Jakarta yang sudah bebas dari kasus positif corona di Jakarta.

Enam kelurahan itu diantaranya adalah Kelurahan Roa Malaka dan Duri Selatan yang berlokasi di Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat.
 
Sementara dua kelurahan lain ada di Kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Harapan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Berikutnya data nol positif corona jakarta ada di Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa yang ada di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan 

Meskipun demikian, di Kelurahan Roa Malaka  masih ada 3 orang dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sementara 14 orang ODP yang lainya ada di  Kelurahan Duri Selatan.

Sementara di Pulau Harapan masih ada 45 orang dalam status ODP. Sedangkan di Pulau Panggang  jumlah ODP ada 64 orang.

Adapun jumlah ODP di Pulau Pari sebanyak 29, dan Pulau Untung Jawa  ada 18 ODP.

Dari enam keluarahan itu,  juga masih ada Pasien dalam Pengawasan atau PDP yakni di  Duri Selatan sebanyak 2 orang. 

SELANJUTNYA>>>

Sementara di Pulau panggang jumlah PDP 9 orang. Sedangkan di Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa masing masing 2 orang PDP dan satu orang PDP.

Sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 5 Juni 2020.

Sampai Jumat (5/6) total jumlah pasien positif corona di DKI Jakarta mencapai 7.684 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.751 orang dinyatakan telah sembuh dan 532 orang meninggal dunia.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta Jumat (5/6).

Ani Ruspitawati memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 83 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 7.684 kasus. 

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.634 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.767 orang melakukan self isolation di rumah,” paparnya.

Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 19.821 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 16.919 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11.784 orang.

Ani Ruspitawati menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.

SELANJUTNYA>>>

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 4 Juni 2020 sebanyak 164.905 sampel. Pada 4 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.334 orang, 1.771 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 83 positif dan 1.688 negatif.

DKI Jakata juga gencar melakukan pemeriksaan massif secara selektif terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Saat ini 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.

Ani Ruspitawati juga menyampaikan hingga Jumat (5/6) Total sebanyak 164.139 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan perincian 6.000 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 158.139 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar

Terbaru