DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) skala Provinsi Jawa Barat tak diperpanjang dan dilanjutkan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Menurut dia, angka reproduksi Covid-19 di bawah 1 selama enam minggu menjadi salah satu pertimbangan PSBB tak diperpanjang.
"Nah, seluruh Jabar hari ini tak ada lagi PSBB, sudah diputuskan kita semuanya melakukan AKB. Angka reproduksi Covid-19 sudah di bawah 1 selama enam minggu," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (26/6).
Meskipun demikian, ia meminta masyarakat tak mengendurkan level kewaspadaan mengingat jumlah kasus bisa kembali naik tanpa kedisiplinan masyarakat. Dengan demikian, kebijakan soal aktivitas kegiatan masyarakat diserahkan kepada pemerintah kota dan kabupaten.
Baca Juga: Berstatus zona hijau, inilah daerah yang sudah bebas dari kasus virus corona
"Nah, artinya walaupun judulnya AKB kewaspadaan tidak turun. Jadi improvisasi melakukan lokalisir di desa kelurahan skala mikro pembatasan terus dilakukan. Tapi status Jawa Barat-nya sudah kami hentikan PSBB yang skala Jabar untuk dilanjutkan ke kebijakan lokal," ungkapnya.
Namun, kata Emil, hal itu tak berlaku bagi wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek). Ia menekankan, kebijakan PSBB di Bodebek harus seirama dengan keputusan Pemprov DKI Jakarta.
"Kecuali Bodebek masih terus sampai, tanggal 2 atau 4 Juli mengikuti jadwal di Jakarta. Setelah ini saya pun akan ke Bogor untuk melakukan pengecekan di rumah ibadah, pariwisata, pasar, dan terminal atau stasiun KRL Jakarta-Bogor untuk memastikan pengetesan terus dilakukan," pungkas dia. (Dendi Ramdhani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSBB di Jawa Barat Dinyatakan Selesai".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News