IDI Surabaya: Meninggalkan dokter Miftah akibat Covid-19 semoga yang terakhir

Rabu, 10 Juni 2020 | 21:35 WIB Sumber: Kompas.com
IDI Surabaya: Meninggalkan dokter Miftah akibat Covid-19 semoga yang terakhir

ILUSTRASI. Petugas kesehatan beraktivitas di Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang dibangun di Kompleks Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Rumah sakit lapa


VIRUS CORONA - SURABAYA. Miftah Fawzy Sarengat, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya meninggal akibat Covid-19.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya Brahmana Askandar mengatakan, Miftah merupakan dokter ketiga yang meninggal karena Covid-19 di Surabaya.

"Almarhum adalah dokter ketiga di Surabaya yang meninggal karena Covid-19, semoga beliau yang terakhir," kata Brahmana ketika dikonfirmasi, Rabu (10/6/2020).

Baca Juga: Berita duka, seorang dokter RSUD dr Soetomo Surabaya meninggal akibat Covid-19

Brahmana mengatakan, jenazah dokter Miftah telah dilepas dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada Rabu (10/6/2020).

Ia berduka atas kepergian dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis penyakit dalam di Universitas Airlangga Surabaya itu. IDI pun akan mengevaluasi dan memperbarui alat pelindung diri (APD) agar tak ada lagi dokter atau tenaga medis yang terinfeksi Covid-19.

Selain itu, IDI akan mengimbau para dokter dan tenaga medis untuk melakukan langkah pencegahan saat berada di garis depan penanganan pasien Covid-19. "Prosedur-prosedur kami perbaiki dan diperketat, agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya.

Sementara itu, Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian mengatakan, dokter Miftah sehari-hari bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia pun tak tahu dari mana dokter tersebut terinfeksi Covid-19.

"Saya tidak bisa katakan almarhum tertular dari mana, yang pasti setiap hari beliau bersama kami melayani pasien," kata Pesta.  

Ia menceritakan, dokter Miftah mengalami demam, batuk, dan muntah, pada pekan lalu. Keluarganya membawa dokter Miftah ke Rumah Sakit Husada Utama. Sebab, istri almarhum bertugas di rumah sakit itu.

Baca Juga: Dari 38 daerah, zona merah di Jawa Timur tinggal tersisa 11 daerah

Tapi, Miftah dirujuk ke RSUD dr Soetomo karena kondisi tertentu sekitar lima hari lalu. "Kami sudah berusaha maksimal, namun Tuhan berkehendak lain," ujarnya.

Miftah dimakamkan sesuai prosedur pemulasaraan jenazah Covid-19 karena dinyatakan positif berdasarkan tes swab.

"Semua parameter yang kami uji juga mengarah ke Covid-19, termasuk hasil CT scan ada bercak putih di paru-paru," katanya. (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Miftah Meninggal karena Covid-19, IDI Surabaya: Semoga Beliau yang Terakhir",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru