Ikuti salat jumat di hari pertama PSBB transisi, ini pesan Gubernur Anies Baswedan

Jumat, 05 Juni 2020 | 16:35 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Ikuti salat jumat di hari pertama PSBB transisi, ini pesan Gubernur Anies Baswedan

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta dan jajaran pejabat Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar salat jumat berjamaah di Masjid Fatahillah, Kompleks Balai Kota?DKI Jakarta (5/6).


DKI JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengikuti ibadah salat jumat berjamaah di pertama pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta atau PSBB transisi.

Gubernur Anies Baswedan mengikuti salat dengan menerapkan protokol kesehatan pada masa PSBB Transisi Fase I di Masjid Fatahillah, Balai Kota pada Jumat (5/6) siang. 

“Alhamdulillah siang hari ini kami baru saja selesai bersama-sama menunaikan ibadah salat Jumat. Ada kerinduan yang luar biasa untuk bisa kembali bersujud menunaikan salat Jumat di kawasan Balai Kota ini, sebagaimana juga dirasakan oleh jutaan umat islam di Jakarta,” ungkap Gubernur Anies Baswedan yang terlihat membawa sajadah sendiri saat menuju masjid dan menjaga jarak antar jamaat di sampingnya.

Gubernur Anies Baswedan kembali menjelaskan setiap warga tetap di rumah selama PSBB Transisi kecuali untuk keperluan yang benar-benar penting.

Pada kesempatan itu Gubernur Anies Baswedan mengingatkan ada empat protokol utama yang harus ditaati oleh warga dalam melakukan kegiatan warga PSBB Transisi.

Pertama, hanya warga yang sehat yang boleh keluar dari rumah, sedangkan yang tidak sehat tetap di rumah.

Kedua, wajib menggunakan masker. Gubernur Anies Baswedan menegaskan agar masker ini selalu dipakai warga dalam kegiatan apapun.

Ketiga: Gubernur Anies Baswedan mengingatkan agar warga selalu menjaga jarak dengan orang lain saat melakukan kegiatan. "Dalam kegiatan apapun, dalam interaksi apapun, jaga jarak minimal 1 meter, " tandas Gubernur Anies Baswedan.  

Keempat jika warga terpaksa mendatangi tempat manapun, harus melihat bila sudah lebih dari separuh kapasitas, maka jangan masuk.

Adapun bagi pengelola lokasi Gubernur Anies Baswedan berpesan bahwa hanya 50% kapasitas yang diperbolehkan.

"Empat prinsip ini dipegang selama masa transisi, maka insyaAllah kita akan bisa lebih jauh lagi mengendalikan penyebaran COVID-19 ini,” jelas Gubernur Anies Baswedan

Karena itulah Gubernur Anies Baswedan terus mengajak masyarakat untuk disiplin dengan menjalankan protokol kesehatan.

Anies Baswedan terus kembali menegaskan apabila dirinya mendapatkan laporan bahwa indikator epidemiologi menunjukkan kondisi yang semakin mengkhawatirkan, maka Pemprov DKI Jakarta tidak segan-segan untuk menggunakan kewenangannya menghentikan proses transisi dan kembali kepada PSBB sebelum masa transisi yakni semua warga wajib berada di rumah.

“Saya ingin mengajak kepada seluruh warga di Jakarta untuk ikut mengawasi, karena tidak mungkin aparat penegak hukum bisa mengawasi jumlah yang begitu banyak," kata Gubernur Anies Baswedan.

Ia menyadari jumlah perkantoran. pertokoan, rumah ibadah, kegiatan sosial di DKI Jakarta luar biasa banyak. Karena itu Gubernur Anies Baswedan  engajak semua warga ikut mengawasi pelaksanaan aturan ini.

"Apabila menemukan penyimpangan, tegur, laporkan kepada kami, dan nanti akan kami tindak sesuai dengan semua peraturan yang ada. Dan kami tidak segan-segan untuk mencabut izin, untuk menutup tempat apabila melakukan pelanggaran,” tutup Gubernur Anies Baswedan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru