RIAU. Kontes batu akik yang diselenggarakan Asosiasi Inhu Kreatif dan komunitas masyarakat pencinta dan pengrajin batu akik Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, berlangsung sukses.
"Ribuan pengunjung memadati lapangan terbuka hijau Kota Rengat selama sepekan, melihat, membeli dan menyaksikan kontes yang digelar dengan meriah tersebut," kata salah satu penggemar koleksi batu akik bermotif, Saharan di Kota lama Inhu, Sabtu.
Ia mengatakan, inisiatif penyelenggaraan kontes ini perlu diberikan apresiasi karena akan mengangkat potensi batu lokal hingga ke daerah lain. Namun akhir kontes diharapkan juga pihak pemerintah setempat mempatenkan nama batu asal Indragiri Hulu.
Batu akik asal Riau sangat beragam, mulai dari jangek, kecubung, batu logas, delima, bahkan giok maupun solar. Tersedia banyak di daerah dan paling menarik batu koleksi asal Indragiri yang dikenal sangat tinggi kualitasnya.
"Hanya saja selama ini belum di kelola dengan baik untuk sebuah bisnis, hanya sebatas koleksi pribadi berupa cincin," sebutnya.
Sejak sejumlah daerah membanggakan batu asal daerah masing- masing, penggemar batu asal Indragiri Hulu mulai melirik mengangkat potensi alam di daerah sendiri. Hasilnya luar biasa, batu Indragiri sangat berkelas dan bisa uji kontes tak kalah dengan batu asal dari luar.
"Diharapkan pihak pemerintah daerah segera memberikan bantuan modal untuk pengelolaannya bahkan ikut membantu mempromosikan batu lokal ke tingkat internasional," katanya.
Kasmedi (40) juga menyebutkan, selama ini Indragiri Hulu memiliki kekayaan alam berupa batu asesoris seperti laksamana Indragiri, Junjung buih, kilauan petir dan batu ginyang air serta banyak ragam lainnya tetapi hanya saja nama batu tersebut hanya di lihat dari model dan warga saja.
"Nama patennya belum ada sehingga batu serupa bisa ditemukan juga ditempat lain," ujarnya.
Menurut dia, jika dikelola dengan maksimal oleh semua pihak mulai dari perajin, penjual hingga penyandang dana maka batu ini akan menjadi usaha yang trend dan menjanjikan peningkatan pendapatan keluarga.
Lokasi batu Indragiri tersebar luas, misalnya terdapat di Desa Kota lama, Di Pinggiran sungai Indragiri, Desa Usul Batang Gansal dan sejumlah perbukitan serta terdapat juga di Kecamatan Peranap. Melalui kontes yang digelar diharapkan sejumlah penggemar batu dari berbagai daerah hingga manca negara akan ke Indragiri Hulu menuju lokasi tersebut.
"Dengan demikian akan memberikan peluang usaha bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Kontes yang diberi nama "Promo Gemstone I Inhu" selama sepekan sudah dikenal disejumlah wilayah. Buktinya penggemar batu akik datang dari puluhan provinsi di Sumatra maupun Jawa mengejar batu Laksmana Indragiri.
"Ada sejumlah wisatawan asing melirik batu tersebut, diharapkan akan ikut berinvestasi," tegasnya.
Ketua panitia acara, H Agusrianto, melalui Ketua Asosiasi Inhu kreatif, Adri Bahar menjelaskan, melihat potensi dan kualitas batu Inhu sangat bagus dan diminati banyak orang, terutama dikalangan para pencinta dan pengrajin batu akik sehingga komunitas batu akik yang ada berkeinginan untuk membuat sebuah promo atau kontes batu akik ini.
"Dilaksanakannya kontes ini mengingat tingginya minat masyarakat yang cinta dengan hasil alam, khusus batu akik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News