Inflasi Mei Jakarta melaju 0,49%

Sabtu, 03 Juni 2017 | 13:05 WIB   Reporter: Dian Sari Pertiwi
Inflasi Mei Jakarta melaju 0,49%


JAKARTA. Inflasi DKI Jakarta pada Mei 2017 mencapai 0,49% dibanding bulan sebelumnya. Inflasi bulan ini lebih tinggi dibanding tahun-tahun lalu jelang Lebaran. 

"Rata-rata historis inflasi satu bulan sebelum Idul Fitri dalam tiga tahun sebelumnya, yaitu 0.43% month to month," kata Doni P. Joewono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dalam keterangan resminya yang diterima KONTAN, Jumat (2/5).

Doni bilang, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi bulan Mei. Pertama, naiknya harga sebagian besar kelompok makanan, seperti harga telur naik sebesar 7 (mtm), ayam ras (3,46%) dan daging sapi (5,57%).

Kedua, naiknya harga komoditas yang diatur pemerintah atau administered price. Kebijakan pemerintah melakukan penyesuaian subsidi listrik 900VA tahap III yang berlaku Mei 2017, menyebabkan tarif listrik dalam keranjang IHK meningkat sebesar 0,70% (mtm).

Selain itu, adanya kenaikan harga beberapa bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, menyebabkan bensin dan solar mengalami kenaikan sebesar 0,89% (mtm) dan 0,14% (mtm).

Ketiga, komoditas rokok ikut naik karena ada kenaikan tarif cukai rokok yang ditetapkan di awal tahun 2017.

Keempat, adanya libur panjang di bulan Mei, mendorong masyarakat membeli tiket pesawat untuk keperluan liburan.

"Hal ini tercermin dari tarif angkutan udara yang mengalami kenaikan sebesar 2,89% (mtm)," papar Doni.

Bulan Juni, inflasi diperkirakan akan mencapai puncaknya. Hal ini terlihat dalam pola pergerakan harga-harga dan kebijakan pemerintah di bidang harga. Bulan Juni juga menjadi puncak konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan dan jasa transportasi.

Untuk mengendalikan tekanan inflasi, Doni bilang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jakarta lewat BUMD pangan, terus memenuhi pasokan demi menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan di Ibukota

"Selain itu, penggunaan mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) sebagai buffer stock komoditas hortikultura juga akan membantu menahan gejolak harga, utamanya bawang merah dan cabai merah," kata Doni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru