Ini 2 proyek di Madiun yang tak rampung tahun ini

Kamis, 25 Desember 2014 | 20:43 WIB Sumber: Antara
Ini 2 proyek di Madiun yang tak rampung tahun ini

ILUSTRASI. Kementerian Kominfo akan melakukan klarifikasi kepada Ditjen Imigrasi berkaitan dengan adanya dugaan kebocoran data paspor.


MADIUN. Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun Jawa Timur, memastikan ada dua proyek besar yang tidak selesai dikerjakan hingga akhir tahun 2014.

Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Kamis (25/12) mengatakan kedua proyek yang molor tersebut adalah, proyek RSUD Kota Madiun yang dikerjakan PT Panzof Karya senilai Rp 6,4 miliar dan proyek Embung Pilangbango yang dikerjakan PT Cahaya Indah Jatisono KSO senilai Rp 19,33 miliar.

"Selama tahun ini yang kurang berhasil ya hanya dua proyek itu yakni proyek embung dan RSUD," ujar Bambang Irianto, kepada wartawan.

Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan molornya pengerjaan proyek. Di antaranya, karena faktor kehati-hatian staf pemkot yang menawarkan harga lelang proyek terlalu rendah. Di sisi lain, juga faktor ketakutan staf pemkot dalam penggunaan anggaran.

"Kendalanya banyak. Salah satunya faktor kehati-hatian staf saya, harganya itu terlalu rendah sehingga sudah berulang kali lelang, tapi gagal. Kalau nggak salah ada 12 kali gagal," katanya.

Adapun pelaksanaan proyek embung baru 85% dari targetnya 97%. Untuk proyek gedung RSUD baru 40,87% dan harusnya sudah mencapai 98,81%. Padahal, sesuai kontrak, proyek harus selesai pada tanggal 29 Desember 2014 mendatang.

Bambang menjelaskan, tahun 2015 mendatang, pemkot kembali melaksanakan tender proyek besar. Yakni pembangunan gedung DPRD Kota Madiun senilai lebih Rp 30 miliar.

Agar permasalahan pengerjaan proyek tahun ini tidak terulang di tahun 2015, wali kota meminta panitia pengguna anggaran untuk mengkonsultasikan dengan BPKP.

Selain gedung DPRD, Pemkot Madiun tahun depan juga akan membangun gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) di Jalan dr. Soetomo dengan anggaran sekitar Rp 5,1 miliar. Adapun, asumsi pengerjaan proyek tersebut diprediksi enam bulan lamanya.

"Saya rasa, enam bulan sudah cukup untuk pengerjaannya. Yang jelas, tahun 2015 harus lebih baik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa
Terbaru