Ini alasan Presiden Jokowi bebaskan tarif Suramadu

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 19:04 WIB   Reporter: Umi Kulsum
Ini alasan Presiden Jokowi bebaskan tarif Suramadu

ILUSTRASI. Presiden Jokowi


JEMBATAN SURAMADU - MADURA. Mulai hari ini (27/10), Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah resmi mengumumkan pembebasan tarif tol jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Dengan begitu, pengendara roda empat kini tidak lagi perlu mambayar tarif yang dikenakan sebelumnya.

Pengoperasian jembatan Suramadu menjadi jalan umum tanpa tol ini diputuskan dengan pertimbangan berbagai aspek termasuk masukan dari pemerintah daerah yang meminta untuk menggratiskan tarif tol.

Menurut Jokowi, sejak 2015 lalu pemerintah sudah menerima masukan tersebut dengan dimulai pada kendaraan sepeda motor bebas biaya saat melewati jalur tol Suramadu ini. Lalu, pada tahun 2016 Jokowi kembali menerima masukan agar pembebasan tarif bukan hanya untuk roda dua tapi juga roda empat seperti truk, bus dan angkutan barang yang merasa terbebani.

"Pada 2016 kita potong tarifnya 50% tetapi kita lihat di lapangan kalkulasi kami belum memberi dampak yang signifikan. Maka itu, setelah dihitung diputuskan untuk pembebasan tarif tol," kata Jokowi di Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10)

Apalagi, menurut Jokowi, pemasukan dari tol Suramadu ini terhitung tidak besar hanya mencapai Rp 120 miliar per tahunnya. Dengan begitu, dampaknya terhadap pemasukan negara juga tidak signifikan.

Adapun sekedar informasi, pengoperasian jembatan Suramadu ini telah menelan investasi sebesar Rp 5 triliun pada masa pelaksanaan 2003 sampai 2009 silam berdasarkan keputusan presiden (Keppres) nomor 79/2003. Dibangunnya jembatan Suramadu ini bertujuan untuk meningkatkan berbagai sektor ekonomi dan infrastruktur pulau Madura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru