Ini pengakuan penumpang pesawat di Bandara Soetta soal tes PCR

Jumat, 29 Oktober 2021 | 18:19 WIB Sumber: Kompas.com
Ini pengakuan penumpang pesawat di Bandara Soetta soal tes PCR

ILUSTRASI. Petugas kesehatan melayani tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) secara Drive Thru di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta,


TES PCR - JAKARTA. Calon penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, masih mengeluhkan kewajiban membawa hasil tes PCR meski tarif untuk skrining tes Covid-19 itu sudah diturunkan.

Tarif tes PCR dipatok sebesar Rp 275.000 di Jawa-Bali dan Rp 300.000 di luar Jawa-Bali sejak Kamis kemarin.

Rika (35), mengungkapkan bahwa seharusnya penumpang pesawat cukup diwajibkan membawa hasil tes antigen saja. Sebab, calon penumpang diwajibkan sudah divaksinasi Covid-19.

"Ya kalau menurut saya, kalau pun harganya (tes PCR) sudah turun, itu enggak usah ya. Kan sudah divaksin Covid-19," tutur Rika saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/10/2021).

Baca Juga: Prodia Widyahusada pastikan telah sesuaikan tarif tes PCR berdasarkan aturan terbaru

Penumpang yang baru mendarat dari Surabaya, Jawa Timur, itu mengaku sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali.

Sementara itu, untuk tes PCR, dia harus merogoh koceknya sebesar Rp 525.000. Rika melakukan tes PCR tepat pada Kamis kemarin siang, sebelum tarif tes PCR itu turun pada sore harinya.

"Kemarin (Kamis) saya siang, tes masih Rp 525.000. Pas banget sorenya turun jadi yang Rp 275.000-an itu," paparnya.

Kemudian, tarif tiket pesawat dari Surabaya-Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp 800.000. Dengan demikian, total pengeluarannya untuk perjalanan itu sekitar Rp 1.300.000. Pengeluaran itu belum termasuk dengan tarif tes PCR dan tiket untuk kembali ke Surabaya.

"Harapannya sih ya dihapus soal yang tes PCR, cukup antigen. Di (dalam) pesawat sendiri juga prokesnya (protokol kesehatan) ketat," urai Rika.

Baca Juga: Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) pastikan telah ikuti aturan harga tes PCR terbaru

Pamungkas (23), calon penumpang lain, mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah menurunkan tarif tes PCR. Langkah itu mempermudah masyarakat yang memang harus naik pesawat.

"Kalau tes PCR ya sangat senang sekali, karena kan sudah dipermudah, disesuaikan (harga tes PCR) oleh pemerintah. Kalau harga sebelumnya kan mahal, keberatan saya," papar Pamungkas saat ditemui di Terminal 3, Jumat.

Penumpang yang hendak ke Medan di Sumatera Utara itu, mengaku sudah divaksinasi Covid-19. Untuk ke Medan, dia harus membawa hasil tes PCR. Total pengeluarannya untuk perjalanan tersebut, imbuh Pamungkas, sebesar Rp 1.000.000 termasuk tes PCR dan tiket pesawat.

Meski dia mengapresiasi langkah pemerintah, Pamungkas berharap tarif tes PCR dapat diturunkan lagi. "Berharap kalau tes PCR dapat disesuaikan, diturunkan lagi," katanya.

Penumpang lain bernama Taya (22) berujar, penumpang pesawat yang sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali seharusnya cukup membawa tes antigen. Meski tarif tes PCR sudah diturunkan, menurut dia, harganya masih terpaut mahal.

Baca Juga: Tarif Rp 275 ribu, ini daftar tes PCR terbaru di DKI Jakarta

"Ya harusnya kayak dulu, yang sudah vaksin dua kali bisa pakai antigen doang. Sekarang ini Rp 275.000 juga masih mahal," papar Taya saat ditemui di Terminal 3, Jumat.

Dia berharap Pemerintah Pusat dapat menurunkan lagi tarif tes PCR. "Kalau ke Pemerintah Pusat, saya berharapnya harga tes bisa diturunin lagi. Dulu kan udah pernah turun, jadi kalau bisa ya diturunin lagi," kata penumpang yang baru mendarat dari Surabaya itu.

Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir sebelumnya berujar, penurunan harga tes PCR dilakukan setelah menghitung komponen-komponen tes PCR, seperti jasa pelayanan, reagen dan bahan habis pakai (BHP), biaya administrasi, overhead, dan komponen biaya lainnya yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. (Muhammad Naufal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Vaksin 2 Kali, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta: Cukup Antigen"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru