JALAN TOL - BANDA ACEH. Pemerintah terus mengebut pembangunan ruas jalan tol pertama di Aceh. Targetnya, proyek jalan tol yang menghubungkan Sigli dan Banda Aceh ini bisa rampung Desember 2021.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo mengatakan bahwa jalan tol sepanjang 74 km ini sudah bisa berfungsi sebagian pada lebaran tahun ini, atau sekitar April 2020.
Baca Juga: Jalan tol Banda Aceh-Sigli pangkas waktu tempuh perjalanan menjadi hanya 1 jam
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit. Danang menegaskan, bahwa yang sudah bisa beroperasi pada April tahun ini adalah ruas jalan tol Sigli - Banda Aceh seksi 4 yang menghubungkan daerah Indrapuri dan Blang Bintang.
“Seksi 4 bisa digunakan setidaknya fungsional. Sementara untuk yang lainnya kita harapkan di 2020 dan ada satu seksi terakhir di tahun 2021,” kata Danang saat ditemui pada Jumat (21/1) di Simpang Susun Blang Bintang.
Dalam pembangunan ini, Danang mengaku kalau masih ada kendala yang dihadapi. Khususnya, terkait masalah konstruksi yang masih lambat. Hingga saat ini, proses konstruksi masih mencapai 29,7%.
Meski begitu, hingga saat ini pemerintah telah berhasil membebaskan lahan sebanyak 61,6%. Oleh karenanya, Danang menaruh harapan pada pemerintah untuk bisa menuntaskan masalah tanah ini.
Baca Juga: Jokowi pastikan ruas jalan tol Sigli - Banda Aceh seksi 4 beroperasi Lebaran
Lebih lanjut, jalan tol Sigli - Banda Aceh ini terdiri dari beberapa seksi. Selain seksi 4, seksi yang diharapkan bisa rampung pada tahun ini adalah ruas jalan tol seksi 3 yang menghubungkan daerah Jantho dan Indrapuri. Konstruksinya telah mencapai 42,224% dan telah berhasil membebaskan lahan hingga 95,98%.
Selanjutnya, yang ditargetkan bisa rampung pada akhir tahun depan ada seksi 2 yang menghubungkan Seulimeum dan Jantho yang proses konstruksinya telah berjalan 24,26% dan pembebasan lahan telah mencapai 81,68%.
Seksi 6 pun menyusul. Jalan ini menghubungkan Kuto Baro dan Baitussalam. Proses konstruksinya telah mencapai 14,28% dan pembebasan lahan telah mencapai 90,50%.
Baca Juga: Jokowi targetkan Tol Pekanbaru-Dumai rampung sebelum Lebaran
Sementara seksi 5 yang menghubungkan Blang Bintang dan Kuto Baro mencatat progres konstruksi 7,81% dan berhasil membebaskan 17,90% lahan.
Terakhir, seksi 1 yang menghubungkan Padang Tiji dan Seulimeum. Hingga kini ruas jalan ini baru mencatat progres konstruksi sebesar 1,05% dan baru berhasil membebaskan lahan sebanyak 12,72%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
