Ini rahasia sukses Bupati Azwar di Banyuwangi

Senin, 24 Oktober 2016 | 19:29 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Ini rahasia sukses Bupati Azwar di Banyuwangi


Jakarta. Banyuwangi menjadi salah satu daerah dengan perkembangan signifikan di bawah kepemimpinan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas. Apa rahasianya?

Menurut Azwar, kesuksesan di Banyuwangi juga tak terlepas dari penerapan Trisakti dan Nawacita yang digaungkan Presiden Joko Widodo.

Awalnya, Trisakti merupakan gagasan dari Presiden Pertama Soekarno yang dicanangkan kembali oleh Presiden Joko Widodo. Trisakti terdiri dari berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.

Penerapan Trisakti di Banyuwangi, menurut Azwar, berlaku di sektor pariwisata. Pariwisata dipilih bukan karena hanya untuk mendatangkan orang, tapi merupakan bentuk konsolidasi budaya, infrastruktur dan ekonomi.

Konsolidasi budaya dimaksudkan karena banyak pihak yang diundang ke Banyuwangi. Konsulidasi infrastruktur untuk menyediakan akomodasi wisatawan yang ada di Banyuwangi.

"Tak mungkin mendapatangkan orang jika jalan buruk, air tak ada, " ujar Azwar saat menjadi salah pembicara di Rembuk Nasional, Senin (24/10).

Perkembangan pariwisata di Banyuwangi inilah, ujar Azwar, didukung dengan sejumlah kegiatan baik sekala nasional maupun internasional. Saat ini, sudah ada 50 kegiatan pariwasata untuk menarik pelancong dan investasi dari berbagai pelosok tanah air dan juga dunia.

"Semua dikerjakan oleh PNS bukan EO," kata Azwar. Dia ingin jajarannya tak hanya pintar melayani tetapi juga kreatif.

Mendukung ekonomi kerakyatan seperti Presiden Jokowi, Azwar juga menerapkannya di wilayahnya. Sampai saat ini, Azwar tak pernah mengizinkan pusat perdagangan dan retail moder dibangun di Banyuwangi. "Sebentar lagi ada, tapi syaratnya minimal 4 km dari pasar tradisional," ujarnya.

Karena itulah, tutur Azwar, peningkatan per kapita Banyuwangi meningkat meningkat menjadi Rp 33,7 Juta per orang per tahun di tahun 2015 dari sebelumnya yang hanya Rp 14,7 juta. Tingkat kemiskinan di Banyuwangi berhasil ditekan hingga 9,93% dari angka 20% sebelum 2010. Tingkat investasi di Banyuwangi menjadi nomor 3 di Jatim setelah Surabaya dan Gresik.

"Padahal Banyuwangi hanya ring tiga di Jawa Timur, berbeda dengan dengan Surabaya dan Gresik yang merupakan ring 1," ujar Azwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru