VAKSIN CORONA - JAKARTA. Kegiatan vaksinasi Covid-19 massal di Lantai 8 dan 12 Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dihentikan pada hari keenam pelaksanaannya akibat terjadi kerumunan pedagang yang ingin divaksin.
Penanggung Jawab Pelaksana Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang dari Kementerian Kesehatan, Siti Nur Halimah mengungkapkan, kerumunan tersebut karena pedagang yang belum terdaftar dan memiliki kupon memaksa ingin divaksin. "Kita kan hari ini sediakan kupon 3.000 sebenarnya. Nah tapi yang enggak punya kupon juga datang sehingga sulit diatur," kata Siti saat dikonfirmasi, Selasa (23/2).
"Hari ini kita berhentikan dulu untuk sesi siang. Biasanya kita ada sesi pagi, sesi siang. Pedagangnya pada enggak mau diatur, mereka kelihatannya pada mau dilayani hari ini," sambung dia.
Siti menilai, terjadinya penumpukan pedagang yang memaksa ingin divaksin hari ini, disebabkan adanya miskomunikasi. Para pedagang berpegang pada informasi awal bahwa vaksinasi hanya dilakukan enam hari terhitung sejak Rabu pekan lalu.
Baca Juga: Menteri Erick: Vaksin corona mandiri Sinopharm 3,5 juta dosis tiba Maret
Pedagang mengira hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan vaksinasi sehingga mereka memaksa meminta divaksin. "Karena memang sebelumnya kontrak kita dengan Pasar Jaya 6 hari," ucap Siti.
Namun, Siti memastikan kegiatan vaksinasi di Pasar Tanah Abang akan diperpanjang mengingat masih tingginya antusiasme pedagang. Semula pedagang yang mendaftar untuk divaksinasi selama enam hari sebanyak 9.720 orang.
Namun setelah vaksinasi digelar, rupanya banyak pedagang di Pasar Tanah Abang yang baru mendaftar. Kini, total pedagang yang telah terdaftar mencapai 21.000 orang.
Sementara sampai hari ini, pihaknya baru melakukan vaksinasi kepada sekitar 9.000 pedagang, sesuai yang telah terdaftar di awal. Oleh karena itu, vaksinasi akan diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Direktur WHO Eropa menyebut pandemi corona akan berakhir awal 2022
"Yang pasti vaksinasi ini kita gelar sampai selesai, sampai semuanya terlayani. Pokoknya instruksi Pak Dirjen P2P Kemenkes, layani sampai semuanya tervaksinasi," ucap Siti.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan, awalnya pedagang yang mengantre di lantai 8 maupun di lantai 12 masih tertib. Namun lambat laun antrean memanjang dan berdesak-desakan sehingga menimbulkan kerumunan tak berjarak.
"Banyak pedagang datang tidak sesuai jadwal dan menyebabkan antrean tidak sesuai protokol kesehatan. Awalnya kami imbau jaga jarak. Tapi diimbau juga tetap tidak menjaga jarak," ujar Singgih saat ditemui di Lantai 8 Blok A Pasar Tanah Abang, Selasa.
Akhirnya polisi berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan kegiatan vaksinasi diputuskan untuk dihentikan. "Akhirnya kami bubarkan pedagang," kata Singgih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Timbulkan Kerumunan, Ini Penyebabnya.
Penulis: Ihsanuddin
Editor: Sandro Gatra
Baca Juga: 10.500 Pekerja pariwisata di Bali mendaftar sebagai penerima vaksin Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News