Jabodetabek

Ini Usulan Tarif Baru Transjakarta Menurut Gubernur Pramono, Bandingkan Tarif Aslinya

Rabu, 29 Oktober 2025 | 16:27 WIB
Ini Usulan Tarif Baru Transjakarta Menurut Gubernur Pramono, Bandingkan Tarif Aslinya

ILUSTRASI. Ini Usulan Tarif Baru Transjakarta Menurut Gubernur Pramono, Bandingkan Tarif Aslinya


Sumber: Kompas.com  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Setelah 20 tahun tak berubah, tarif Transjakarta Rp 3.500 akan disesuaikan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bilang, tarif baru Transjakarta maksimal dua kali lipat dari sekarang. Bandingkan juga dengan tarif asli Transjakarta.

Diberitakan Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, keputusan mengenai tarif baru ini tidak akan diambil secara tergesa-gesa. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memutuskan setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat dan keberlanjutan operasional Transjakarta.

“Saya juga mendengar rata-rata mereka mengusulkan, di media saya itu antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000, rata-rata. Tetapi kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Menurut Pramono, meskipun tarif Rp 3.500 per penumpang saat ini masih berlaku, beban subsidi yang ditanggung Pemprov DKI cukup besar. Kondisi ini kian terasa berat mengingat Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat dipangkas hingga Rp 15 triliun.

“Kami sedang memfinalkan untuk itu. Sebenarnya di tarif yang lama pun kami sudah memsubsidi per tiket Rp 9.700. Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu, apalagi DBH-nya dipotong,” kata dia.

Baca Juga: Tarif Transjakarta Akan Naik, Ini Tarif Asli Jika Tanpa Subsidi

Kendati akan ada penyesuaian tarif, Pramono menegaskan kebijakan ini tidak akan membebani 15 golongan masyarakat, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI-Polri, pelajar, hingga lanjut usia (lansia).

Pramono memastikan 15 golongan masyarakat tersebut tetap mendapatkan fasilitas Transjakarta secara gratis. “Maka untuk itu kami akan melakukan penyesualan tetapi tidak memberatkan kepada 15 golongan. Karena 15 golongannya kan tetap gratis. Sehingga mereka tetap kita proteksi,” kata Pramono.

Baca Juga: Awas! Air Hujan Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Dampaknya untuk Kesehatan Tubuh

Tarif Asli Transjakarta Tanpa Subsidi

Diberitakan Kompas.com, data BLUD Transjakarta mencatat, untuk setiap penumpang yang membayar Rp 3.500, Pemprov DKI menanggung kekurangan sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 tergantung rute dan jenis armada.
Artinya, tarif ekonomi riil Transjakarta bisa mencapai Rp 15.000 per perjalanan tanpa subsidi.

Kebijakan PSO (Public Service Obligation) ini telah menjadi instrumen penting agar warga tetap beralih ke transportasi umum.

Tonton: Hore! Seluruh Pekerja Ojol dan Kurir Dapat Jaminan Sosial di 2026

Sejarah Tarif Transjakarta 20 Tahun

  • 2004: Transjakarta diluncurkan, tarif awal Rp 2.000.
  • 2005: Naik menjadi Rp 3.500 (SK Gubernur DKI No. 1912/2005).
  • 2005–2025: Tidak pernah berubah meski inflasi dan biaya bahan bakar naik signifikan.

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai penyesuaian tarif sudah mendesak. “Kajian Ability to Pay dan Willingness to Pay menunjukkan warga siap menerima kenaikan,” kata Haris Muhammadun, Ketua DTKJ (28/4/2025).

Baca Juga: Simak Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Rabu (29/10/2025)

 

 

 

Selanjutnya: Saham Big Banks Kompak Menguat, BBCA Pimpin Kenaikan Penutupan Bursa Rabu (29/10)

Menarik Dibaca: 10 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan Tubuh yang Luar Biasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru