JAKARTA. Proyek transportasi massal Kereta Cepat Jakarta Bandung dipastikan akan berlanjut. Proyek dengan nilai total investasi US$ 5,9 miliar ini akan diselesaikan izin penentuan lokasi-nya (penlok) pada 10 Agustus 2017.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedy Mizwar menyatakan, lahan proyek seluas 600 hektare yang tersebar pada 29 kecamatan di Jabar akan segera dilanjutkan, setelah perizinannya keluar.
"Tanggal 10 Agustus semua (penlok) selesai, tinggal ada uangnya, bayar, selesai," kata Dedy di Kantor Kemenko Maritim, Rabu (2/8).
Dengan selesainya perizinan penentuan lokasi, menurutnya, proyek kereta cepat ini bisa segera dipetakan daerah mana saja yang akan dipeneterasi Pemprov Jabar. Akan ada 29 tim yang disebar di 29 kecamatan untuk melakukan pendampingan kontraktor untuk bersosialisasi.
"Ya, makanya ini lagi masuk sosialisasi bertemu warga, kan penting itu 600 hektare tanah rakyat," imbuh Deddy.
Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, penyelesaian kajian Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan segera diselesaikan Kementerian BUMN. "Kementerian BUMN masih mengkajinya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News