DAMPAK VIRUS CORONA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus mempercepat pelaksanaan tes massal Rapid Test di semua wilayah. Tujuanya agar bisa mengetahui dengan pasti angka penyebaran virus corona Covid-19 di wilayah mereka.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Jumat (17/4) jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 di Jawa Barat mencapai 632 orang.
Dari kasus itu pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena terinfeksi virus corona Covid-19 sebanyak 56 pasien atau sekitar 8,86% dari total pasien virus corona yang dinyatakan positif. Sedangkan 41 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau setara 6,5% dari total pasien terinfeksi virus corona Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (17/4) menyatakan Jawa Barat sudah melakukan rapid test sebanyak 80.000 orang, dan sebanyak 1200 diantaranya ditemukan kasus telah terinfeksi virus. Selanjutnya akan dilakukan pengetesan ulang agar hasil lebih akurat dengan swab PCR untuk memastikan pasien terinfeksi virus corona Covid-19 atau tidak.
"Kami melakukan kombinasi antara rapid test dengan swab PCR. Kemampuan tes swab PCR sudah meningkat dari sebelumnya hanya 140 orang per hari, kini bisa sekitar 2000 orang per hari, " kata Ridwan Kamil.
Ridwan juga mengklaim sebanyak 20.000 orang warga Jawa Barat sudah melakukan pendaftaran diri secara mandiri untuk melakukan rapid test. Pendaftaran itu dilakukan melalui aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat yang disingkat Pikobar di laman pikobar.jabarprov.go.id.
Pada kesempatan itu Ridwan juga menyampaikan wilayah Bandung Raya akan mulai menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB mulai Rabu (22/4) hingga 5 Mei 2020.
SELANJUTNYA>>>