Jadetabek dilanda cuaca ekstrem, PLN Disjaya lakukan upaya preventif

Jumat, 19 Februari 2021 | 14:32 WIB   Reporter: Dimas Andi
Jadetabek dilanda cuaca ekstrem, PLN Disjaya lakukan upaya preventif

ILUSTRASI. PLN Disjaya melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Jakarta dan sekitarnya.


PLN - JAKARTA. Hujan ekstrem yang terjadi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) menyebabkan beberapa daerah tergenang dan banjir. Hal tersebut menyebabkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terpaksa melakukan penghentian aliran listrik sementara demi keselamatan jiwa warga.

Pada Jumat (19/2) terpantau sebanyak 7 gardu listrik, 7 jurusan jaringan tegangan rendah, dan total 2.667 pelanggan terdampak. Hingga pukul 12.00 WIB, baru 1 gardu dan 341 pelanggan yang menyala.

Adapun wilayah di Jakarta Raya yang masih padam akibat lokasi rumah warga terdampak banjir yaitu Jakarta Timur di Cipinang Bali, Cipinang Melayu, Cipinang Bali 4. Sedangkan daerah Bekasi yang padam yaitu Komplek Dosen IKIP, Kel. Jatikramat, Kec. Jatiasih, Jl. Bintara Jaya II, Jl. Kalimalang, dan Perum Pondok Gede Permai (Jl. Merak, Jl. Nusa Indah, Jl. Sunan Drajat).

Baca Juga: Rasio desa berlistrik di Sumatra Utara capai 98,66%

Beberapa upaya preventif yang dilakukan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya yaitu menyiagakan 2.371 personel, melengkapi 6 gardu pemasok rumah pompa dengan peralatan switching, serta melakukan inspeksi dan pemeliharaan terhadap kabel tegangan rendah untuk segera dilakukan perbaikan apabila terjadi anomali, terutama di lokasi yang sering digunakan untuk berteduh pada saat hujan.

Kepada masyarakat yang wilayahnya mulai tergenang air, Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN UID Jakarta Raya mengimbau untuk dapat mematikan listrik dari miniature circuit breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, serta menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

"Ada beberapa hal yang memaksa kami untuk memadamkan listrik, seperti jika gardu distribusi terendam, rumah pelanggan terendam, rumah pelanggan dan gardu distribusi terendam, atau jika Gardu Induk terendam. Hal ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat bersama. Kami pun terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam langkah-langkah mitigasi pada musim hujan ini," jelas Doddy dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (19/2).

Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik. Setelah semua aman baik di sisi pelanggan maupun PLN, maka kedua belah pihak menandatangani berita acara penormalan kembali aliran listrik pascabanjir.

Masyarakat bisa melihat informasi wilayah padam melalui website pelita.plnjaya.co.id serta menghubungi Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan informasi gangguan listrik maupun informasi pelayanan kelistrikan lainnya.

 

Selanjutnya: Waspada, Bendung Katulampa berada dalam status siaga 3

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru