OLAHRAGA - JAKARTA. Hanya dalam hitungan hari, Mandalika International Street Circuit akan menjadi saksi sejarah juara World Superbike pada seri terakhir balap motor bergengsi itu.
Untuk menggelar perhelatan akbar tersebut, Indonesia sebagai tuan rumah telah melakukan berbagai persiapan, termasuk menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE).
CHSE ini sendiri merupakan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020, serta panduan yang telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) maupun WTTC (World Travel & Tourism Council) dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19.
Baca Juga: Apa kata Menteri BUMN Erick Thohir soal penyelenggaraan Formula E?
Selain menerapkan CHSE, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga terus berupaya mempercepat vaksinasi hingga mencapai 70 persen sebagaimana syarat menyelenggarakan ajang balap internasional seperti WSBK.
Hal ini juga diperkuat dengan dukungan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang telah mematangkan skema protokol kesehatan selama event berlangsung dan memastikan seluruh pihak yang terlibat di ajang WSBK harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menerapkan protokol kesehatan yang disiapkan panitia.
Secara terpisah, Direktur Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementrian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkari, menyampaikan bahwa penerapan CHSE di kawasan wisata sudah menjadi kebutuhan wisatawan di era adaptasi kebiasaan baru.
"Penerapan CHSE di kawasan KEK Mandalika juga merupakan implementasi aspek kesehatan dan keselamatan pada setiap destinasi wisata agar wisatawan merasa aman dan nyaman," kata Septriana dalam keterangannya, Rabu (17/11).
Selanjutnya: LPEI ikut kucurkan pembiayaan pembangunan KEK Mandalika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News