INFRASTRUKTUR DAERAH - JAKARTA. Resmi menjadi tuan rumah dari seri terakhir 2021 ajang balap bergengsi World Superbike (WSBK) menjadi multiplier effect bagi perekonomian di NTB. Salah satunya dengan meningkat tajamnya okupansi hotel dan penginapan. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah jelang berlangsungnya WSBK di Mandalika International Street Circuit.
"Okupansi hotel yang tinggi bukan hanya terjadi di Mandalika, Senggigi dan Gili Trawangan juga ramai, " kata Zulkieflimansyah dalam keterangannya, Jumat (19/11).
Menyikapi ini, NTB sebagai tuan rumah memastikan bahwa semua tamu yang datang ke Lombok akan merasa aman dan nyaman. Terutama tamu yang datang ke NTB untuk menonton balapan sekaligus menikmati eksotisme NTB.
Zulkieflimansyah mengaku dalam penyelenggaraan event internasional ini, NTB belajar dari daerah atau negara yang pernah menjadi penyelenggara perhelatan internasional, salah satunya, Singapura, yang sukses menjadi tuan rumah Formula One (F1)
Baca Juga: Pemprov Bali akui UMP tahun 2022 masih di bawah rata-rata nasional, ini penyebabnya
Lokasi Sirkuit Mandalika yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, nyatanya mampu memberi dampak positif untuk NTB. "Karena posisi itu pula akhirnya membuat gerak ekonomi menjadi baik dengan semakin ramainya wisatawan yang datang ke NTB, " Zulkieflimansyah menambahkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan bagi NTB.
Hal senada juga disampaikan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong, bahwa Kemkominfo sangat mendukung pelaksanaan WSBK dan berupaya memastikan jaringan internet yang lancar dengan menyiapkan infrastruktur komunikasi yang memadai untuk kenyamanan acara ini.
Selanjutnya: Dorong pertumbuhan ekonomi, Banten melakukan peluncuran pilot project SIAP QRIS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News