Jabodetabek

Jakarta Tengah Mengkaji Pembentukan Kawasan Rendah Emisi Terpadu

Jumat, 13 Juni 2025 | 13:02 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Jakarta Tengah Mengkaji Pembentukan Kawasan Rendah Emisi Terpadu

ILUSTRASI. Lanskap kota Jakarta terlihat dari ketinggian, Sabtu (24/5/2025). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


DKI JAKARTA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah berupaya mengatasi polusi di Jakarta. Untuk itu lewat Dinas Lingkungan Hidup (LH) tengah melakukan studi kelayakan terkait kawasan rendah emisi terpadu (KRE-T) di wilayah Jakarta.

Untuk itu Pemprov Jakarta menggelar lokakarya bekerja sama dengan Breathe Cities dan Empatika terkait implementasi  Kawasan Rendah Emisi Terpadu. Adapun saat ini memang tengah dilakukan studi kelayakan dan peta jalan implementasi Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, lokakarya tersebut menjadi salah satu langkah penting mendorong transformasi perkotaan menuju kota beremisi rendah dan berkelanjutan.

Ia menyampaikan, Jakarta sebagai kota metropolitan dengan tingkat urbanisasi tertinggi di Asia Tenggara tengah menghadapi berbagai tantangan lingkungan, termasuk kualitas udara yang memburuk, tingginya emisi gas rumah kaca, dan risiko iklim ekstrem.

“Kawasan Rendah Emisi Terpadu atau KRE-T bukanlah sekadar kebijakan tunggal, melainkan rangkaian intervensi multi sektor yang ditujukan untuk menurunkan emisi, memperbaiki kualitas udara, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara adil dan inklusif,” ujarnya di keterangan, Jumat (13/6).

Baca Juga: 6 Kendaraan di Jakarta Tidak Lulus Uji Emisi, Kena Denda hingga Rp 15 Juta

Asep menjelaskan, KRE-T merupakan kelanjutan komitmen Jakarta dalam Rencana Pembangunan Rendah Karbon sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 dan Keputusan Gubernur Nomor 576 Tahun 2023 tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU).

“SPPU sendiri berfokus pada tiga strategi utama, yaitu peningkatan tata kelola, pengendalian emisi dari sumber bergerak seperti kendaraan, dan sumber tidak bergerak seperti industri,” katanya.

Asep mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terus mendukung kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) serta pihak-pihak eksternal dalam mendukung inisiatif ini. Jakarta menargetkan tercapainya net zero emission pada tahun 2050, dan KRE-T dipandang sebagai salah satu terobosan strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

Fadhil Firdaus, City Advisor Breathe Jakarta dari C40 Cities menyampaikan, dalam lokakarya ini dilakukan perumusan strategi bagi kelompok marginal yang paling terdampak jika KRE-T dilaksanakan di beberapa lokasi potensial, dan strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelompok yang terpinggirkan.

 

Selanjutnya: iPhone 16 Harga Juni 2025 vs iPhone 16 Pro, Cek Review Singkat Berikut Ini!

Menarik Dibaca: iPhone 16 Harga Juni 2025 vs iPhone 16 Pro, Cek Review Singkat Berikut Ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru