Jalan layang Semanggi butuh Rp 500 miliar

Rabu, 27 Januari 2016 | 16:20 WIB Sumber: TribunNews.com
Jalan layang Semanggi butuh Rp 500 miliar


Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, pembangunan jalan layang Semanggi menelan biaya berkisar Rp 500 miliar.

Pria yang akrab disapa Ahok berencana untuk groundbreaking atau peletakan batu pertama pada April 2016.

Ditargetkan, pembangunan jalan layang itu akan selesai pada pertengahan 2017.

Pembangunan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Melainkan, 'timbal balik' dari perusahaan swasta Jepang, Mori Company.

Mori Company mengajukan kenaikan Koefisien Luas Bangunan (KLB).

Untuk kompensasi berkisar Rp 700 miliar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan perusahaan Jepang membangun jalan layang senilai Rp 500 miliar.

"(Pembangunan) Rp 500-an miliar. Isunya dulu, kalau perusahaan mau naikin KLB, oknum bisa main. Saya bikin kebijakan, daripada kasih ke oknum, kalau mau naikin (KLB), kamu untung, ya bantu saya (pembangunan)," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).

Demi menghindari adanya oknum yang korupsi, Ahok menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Tentang Pengenaan Kompensasi Terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Luas Bangunan yang diterapkan pada Mei 2015.

Pergub tersebut merupakan turunan dari Pasal 621 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

"Makanya lebih baik, saya buatin Pergub. Kalau berani cabut Pergub itu, nanti pengganti saya nih, yang dari tadi bisa dapetin sekarang jadi enggak jelas, kira-kira masyarakat dan aparat hukum bisa curiga," kata Ahok

Proses pembangunan fisik Jalan Layang Semanggi dalam tahap lelang pelaksanaan pengerjaan.

Kepala Seksi Pembangunan Jalan tidak sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hananto Krisna mengatakan, pembangunan fisik baru akan dilakukan setelah mendapatkan kontraktor pemenang lelang.

"Ini anggaran pembangunannya murni dari perusahaan swasta. Kami hanya membantu mengawasi tekhnis pembangunannya saja. Kami pastikan tahun ini pembangunan fisiknya berjalan, 2018 ditargetkan rampung," ujar Hananto .

Nantinya, Jalan Semanggi tersebut dibuat melayang dan melintasi jalan tol. Terkait panjang, tinggi, serta anggaran, Hananto belum bisa menyebutkan. Pasalnya, masih menunggu proses lelang.

Jalan Layang Semanggi akan dibuat dua arah, yakni dari arah Grogol, Jakarta Barat menuju Blok-M, Jakarta Selatan dan dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Gambir, Jakarta Pusat.

Titik temu persimpangan arah berada dikawasan Semanggi, sehingga bila dilihat dari atas, terlihat melingkar. Masing-masing arah tersebut memeiliki dua jalan layang yang saling berlawanan arah. Semisal, dari Grogol ke Blok-M.

Kata dia, jalan layan ke arah Blok-M terpisah dari jalan layang Blok-M ke arah Grogol.

Begitu juga dengan jalan layang dari Cawang ke Gambir dan sebaliknya.

"Lebar satu jalan layang itu untuk dua lajur kendaraan. Ini bukan Jalan Layang Non Tol, semua kendaraan pribadi bisa melintasinya," ungkapnya.

(Dennis Destryawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru