Jalan Lintas Barat Sumatra putus akibat longsor dan banjir

Jumat, 10 Januari 2020 | 13:31 WIB Sumber: Kompas.com
Jalan Lintas Barat Sumatra putus akibat longsor dan banjir

ILUSTRASI. Jalinbar Sumatra putus akibat longsor dan banjir di Kecamatan Semaka, Tanggamus.


TANAH LONGSOR - LAMPUNG. Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatra putus akibat longsor dan banjir yang melanda Kecamatan Semaka, Tanggamus setelah diguyur hujan deras semalaman. Arus lalu lintas dari dan menuju Kabupaten Pesisir Barat ataupun Kabupaten Lampung Barat yang melalui Jalinbar Sumatra dialihkan ke Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatra.

Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto mengatakan, putusnya Jalinbar Sumatra terjadi setelah hujan deras turun sejak Kamis (9/1) sore hingga malam. Akibatnya, sejumlah titik Jalinbar Sumatra di Kecamatan Semaka terjadi longsor dan banjir.

“Di Pekon Pardawaras, Kecamatan Semaka ditemukan dua titik banjir yang mengakibatkan tertutupnya badan jalan. Sehingga, arus lalu lintas putus total,” kata Hesmu, Jumat (10/1).

Baca Juga: BMKG: Aktivitas monsun Asia signifikan, waspada angin kencang dan banjir bandang

Curah hujan tinggi, air banjir belum surut

Dari pantauan anggota Polres Tanggamus di lokasi, curah hujan pada tadi malam masih tinggi, dan pada pagi tadi ketinggian air belum terlihat surut. Hesmu menambahkan, dengan putusnya Jalinbar Sumatra itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Lampung Barat untuk menutup sementara akses Jalinbar ke arah Tanggamus.

Polres Tanggamus juga sudah memasang rambu pemberitahuan bahwa Jalinbar Sumatra yang menuju Pesisir Barat dan Bengkulu terputus. “Diharapkan pengguna jalan yang menuju Pesisir Barat dan Provinsi Bengkulu bisa memutar balik dan menggunakan jalur lain,” kata Hesmu.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Tanggamus, Hamid H Lubis mengatakan, pihaknya menyiapkan alat berat untuk membersihkan sisa banjir dan longsor, khususnya di Pekon Way Kerap, Pekon Banding Agung. “Di sana ada beberapa tanggul yang jebol akibat sungai Way Semaka meluap dan merendam pemukiman warga,” kata Hamid.

Baca Juga: Akses ke kawasan wisata Dieng tertutup longsor di empat titik

Terkait curah hujan, BMKG Radin Intan Lampung memberikan data terkini. Berdasarkan pengamatan curah hujan di wilayah Tanggamus dari data pos hujan milik BMKG yang ada di wilayah Wonosobo, Tanggamus tercatat hujan sebesar 106,2 mm.

Sementara di Kota Agung tercatat 42,4 mm. Untuk skala yang lebih luas berdasarkan data hujan satelit GPM curah hujan di wilayah Tanggamus berkisar 31-77 mm. (Tri Purna Jaya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diguyur Hujan Lebat, Jalinbar Sumatera Putus Akibat Longsor dan Banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru