Selanjutnya Seksi 2 Seulimeum - Jantho (6,3 km) saat ini progresnya 24,25%, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (7,7 km) dengan progres 7,81%, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam (4,8 km) dengan progres 14,27%.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pembebasan lahan di Seksi 1 dan 5 agak terhambat karena terdapat beberapa tanah wakaf berupa masjid.
"Secara nilai penggantian sudah ada kesepakatan dan sedang proses, sambil melanjutkan konstruksi. Di seksi 1 juga direncanakan akan ada terowongan sepanjang kurang lebih 2 km," terangnya.
Baca Juga: Jokowi akan resmikan pabrik dan jalan tol di Riau, Jumat besok
Pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Untuk mendukung pembebasan lahan, Pemerintah menggunakan skema dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Total investasi untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,99 triliun. Saat ini total progres pembebasan lahan di seluruh seksi sudah 61,61%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News